tirto.id - Benjamin Pavard mengatakan bahwa dirinya senang atas gol yang disarangkan pria berusia 22 tahun itu ke gawang Argentina, Sabtu pekan lalu (30/06/2018). Namun, lanjutnya, dia tidak memiliki selebrasi yang spesial.
“Saya tidak terbiasa mencetak gol, jadi saya tidak memiliki perayaan gol spesial,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi FIFA.
Selebrasinya hanyalah berlari ke arah tribun dan gerakan tangan membentuk hati yang ternyata itu untuk pacarnya. “Itu untuk pacar saya, yang ada di tribun,” ucapnya sembari tertawa.
Usai pertandingan, pemain klub VfB Stuttgart itu juga menelepon kedua orang tuanya. “Mereka adalah orang-orang yang mengajari saya tekad positif itu, untuk memberikan segalanya bagi saya, terutama ayah saya,” tambah Pavard.
Pavard menceritakan ulang bagaimana proses terjadinya gol di menit ke-’57 itu. “Bola itu melambung karena itu datang kepada saya. Saya bahkan tidak memikirkannya. … Saya mencoba untuk menendang dari arah asalnya, yang selalu diceritakan oleh para striker. Saya tidak memikirkannya, dan ketika gol, saya hanya merasa sangat bahagia,” ucap mantan pemain Lille itu.
Blaise Matuidi, rekan setimnya mengomentari gol itu. Kata Matuidi, gol itu sungguh menakjubkan. Pada saat itu, di sisi kiri ia melihat bek Perancis lainnya, Lucas Hernandez, tengah berdiri di antara dua pemain bertahan Argentina. Ia menerima bola dan meneruskannya ke belakang.
“Sungguh menakjubkan dia berhasil memukulnya seperti itu, terutama dengan bola memantul. Benjamin adalah karakter yang kuat. Dia membawa kita kembali ke pertandingan. Dan dia juga pemain yang sangat muda,” ucap Matuidi.
Perancis menang dengan skor 4-3 atas Argentina pada babak 16 besar lalu. Di babak 8 besar Piala Dunia 2018, Perancis bakal menghadapi Uruguy pada Jumat malam (6/7/2018).
Editor: AS Rimbawana