Menuju konten utama

Benda-benda Misterius di Sumenep Diperiksa di Labfor Polri

Polisi Perairan (Polair) Polres Sumenep, Jawa Timur masih dilakukan sampai Selasa (27/9/2016) melakukan penyisiran di peraian guna mengantisipasi kemungkinan masih ada benda misterius lain di saat benda-benda yang telah ditemukan sedang dicek di Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Surabaya.

Benda-benda Misterius di Sumenep Diperiksa di Labfor Polri
(Ilustrasi) Pelepasan roket balistik diluncurkan saat latihan unit artileri Hwasong pasukan strategis kpa dalam foto tanpa tanggal oleh KCNA di Pyongyang, Kamis (21/7). Antara Foto/kcna/via reuters.

tirto.id - Langkah penyisiran perairan Giligenting dan sekitarnya oleh satuan Polisi Perairan (Polair) Polres Sumenep, Jawa Timur masih dilakukan sampai Selasa (27/9/2016) guna mengantisipasi kemungkinan masih ada benda misterius lain di seputar Perairan Giligenting. Sementara itu, benda-benda yang telah ditemukan sebelumnya sedang dicek di Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Surabaya.

"Anggota kami masih di lapangan dan untuk sementara belum ada temuan baru," ujar Kapolres Sumenep AKBP Joseph Ananta Pinora di Sumenep, Selasa siang, (29/7/2016).

Sebelumnya, pada Senin (26/9/2016), sejumlah warga melihat dan menemukan benda misterius atau tak dikenal di lima lokasi di Kecamatan Giligenting.

"Anggota kami akan menyisir Perairan Giligenting dan sekitarnya hingga sore. Kalau ada warga yang menemukan benda tak dikenal lainnya, tolong segera dilaporkan kepada kami dan jajaran," katanya.

Sesuai data di Polres Sumenep, terdapat lima lokasi yang menjadi tempat jatuh benda tak dikenal di Kecamatan Giligenting. Lokasi pertama adalah perairan di sebelah selatan Desa Jate, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting.

Sesuai hasil keterangan dari warga setempat yang dihimpun polisi, terlihat benda warna putih keabu-abuan dalam posisi melayang pada Senin sekitar pukul 09.30 WIB.

Benda tersebut terlihat meledak dan selanjutnya jatuh di perairan di sebelah selatan Desa Jate, dimana perairan tersebut termasuk perairan yang tidak dangkal.

Sementara di empat lokasi lainnya, ditemukan empat benda antara lain tiga benda menyerupai drum dengan lilitan dari bahan diduga lembaran fiber berwarna hitam dan satu benda menyerupai radiator dan serpihannya dalam kondisi diduga hangus terbakar.

Saat ini empat benda tak dikenal itu telah berada di Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Surabaya untuk diidentifikasi identitasnya.

"Selain akan dibawa ke labfor, kami juga berusaha mengundang tim ahli pesawat terbang dari Kementerian Perhubungan untuk meneliti benda-benda misterius yang jatuh dari udara tersebut," ujar Kapolres Sumenep AKBP Joseph Ananta Pinora di Sumenep.

Joseph menerangkan untuk sementara benda menyerupai drum dengan lilitan berwarna hitam yang terdapat poros dari bahan logam itu memiliki nomor seri berupa huruf dan angka.

"Di benda menyerupai radiator juga terdapat nomor seri. Di nomor serinya tidak terdapat tulisan lain yang berbahasa asing," katanya.

Selain itu, lilitan berwarna hitam pada benda yang menyerupai drum tersebut tidak terbakar oleh api atau diduga tahan api.

Ia mengimbau pihak yang merasa menjadi pemilik benda-benda tersebut segera berkoordinasi dengan pihaknya guna mempercepat penyelesaian penyelidikan kasus temuan benda tersebut.

"Alhamdulillah, kasus temuan benda-benda misterius yang jatuh dari udara di Giligenting itu tidak sampai memakan korban jiwa. Tidak ada warga yang tertimpa barang-barang asing tersebut," katanya.

Sebelumnya, warga Pulau Giliraja menduga barang tersebut adalah bom dan bagian dari badan pesawat.

Baca juga artikel terkait SUMENEP atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh