tirto.id - Bra adalah salah satu kebutuhan utama pada sebagian besar perempuan saat ini. Bra berfungsi sebagai penopang payudara selama beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Beragam jenis bra saat ini juga tersedia dan bisa dibeli dengan harga bervariasi. Beberapa pilihan jenis bra mulai dari yang dilengkapi dengan busa tambahan hingga bra yang dilengkapi dengan kawat di bagian bawah untuk membantu menopang payudara.
Namun, tak sedikit anggapan yang mengatakan bahwa penggunaan bra dengan kawat tambahan di bagian bawahnya bisa memicu timbulnya kanker payudara. Lantas apakah hal tersebut benar?
Dokter spesialis bedah onkologi dari Universitas Indonesia Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, SpB(K)Onk, M.Epid, MARS mengatakan bahwa anggapan penggunaan bra berkawat dalam menyokong payudara bisa memicu kanker adalah mitos belaka.
"Pasti tidak ada pengaruhnya (antara bra kawat dan kanker payudara)," kata Sonar seperti dilansir dari Antara.
Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada bukti yang membuktikan kebenaran dari mitos hubungan antara pemakaian bra kawat sehari-hari dan risiko kanker payudara pada si pemakai.
Bra berfungsi sebagai penyokong payudara. Bahkan, ada sejumlah bra yang dirancang khusus untuk dipakai untuk pasien yang menjalani operasi payudara yang tujuannya memberikan bentuk payudara terlihat lebih baik.
"(Bra) ada wire (kawat) enggak masalah, belum ada tulisan yang menjelaskan ada hubungannya (kawat dengan kanker payudara)," katanya.
Mitos fakta soal penggunaan bra
Selain anggapan soal penggunaan bra berkawat bisa memicu kanker payudara, masih ada banyak anggapan atau mitos lain soal penggunaan bra. Berikut mitos dan fakta soal bra.
1. Benarkah penggunaan bra bisa mengganggu sirkulasi darah?
Sonar menjelaskan bahwa bra dibuat dan dirancang memang untuk menyokong payudara agar lebih nyaman terutama saat kita sedang melakukan aktifitas. Sehingga, anggapan bahwa pemakaian bra akan mengganggu sirkulasi darah ditepis olehnya karena bra sudah dibuat sedemikian rupa agar tidak menghambat aliran darah.
Ada bra yang lebih ketat, misalnya bra khusus untuk berolahraga, karena dibuat dengan tujuan menopang payudara saat bergerak aktif.
2. Benarkah tak menggunakan bra lebih sehat?
Sonar mengatakan bahwa sampai saat ini masih belum ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan antara tidak memakai bra dan kesehatan.
"Kalau dilepas lebih bagus enggak? Tidak ada hubungannya juga," katanya.
3. Tidur tanpa bra bisa cegah kanker payudara
Dari laman Kids Health, sebenarnya tak ada salahnya jika Anda tidur menggunakan bra selama Anda merasa nyaman. Namun, perlu Anda ketahui bahwa tidur dengan menggunakan bra tidak akan membuat payudara perempuan lebih kencang atau mencegah payudara menjadi kendor.
Selain itu, tidur menggunakan bra juga tidak akan menghentikan pertumbuhan payudara atau menyebabkan kanker payudara.
Meski begitu, jika Anda merasa nyaman tidur menggunakan bra sebaiknya pilihlah jenis bra yang ringan tanpa underwire. Beberapa atasan piyama bergaya kamisol bahkan dilengkapi dengan bra di dalamnya mungkin bisa menjadi pilihan Anda.
Selain itu, sebaiknya jika Anda tidur menggunakan bra, pastikan bahwa bra tersebut tidak kencang atau tidak terlalu ketat sebab saat Anda tidur menggunakan bra dan tidak nyaman, maka dapat membuat Anda sulit tidur atau mengiritasi payudara Anda.
Editor: Iswara N Raditya