Menuju konten utama

Benarkah Grab Menukung Israel dan Apa Kata Foundernya?

Viral pernyataan istri founder Grab tentang Israel. Apa isi status tersebut dan bagaimana tanggapan founder Grab setelah disebut dukung Israel?

Benarkah Grab Menukung Israel dan Apa Kata Foundernya?
Pengemudi ojek daring menunggu pesanan makanan di sebuah restoran di Malang, Jawa Timur, Kamis (15/7/2021). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto.

tirto.id - Istri dari salah satu founder Grab, Anthony Tan mendapatkan protes dari banyak pihak karena dianggap mendukung Israel hingga berujung munculnya seruan boikot Grab.

Hal itu bermula ketika istri Anthony, Chloe Tong membagikan kenangan dia dan keluarga kala berkunjung ke Israel.

Pada postingan itu, Chloe membubuhkan tulisan yang membuat publik menganggap Chloe berpihak kepada Israel dalam perang yang kembali terjadi antara Israel dan Hamas Palestina sejak 7 Oktober lalu.

“Hati saya sangat hancur dan saya tidak bisa berkata apa-apa karena saya tidak punya kata-kata, saya merasa benar-benar jatuh cinta dengan Israel tahun ini dan menghabiskan lebih banyak waktu di sana dalam dua perjalanan yang berbeda daripada di tempat lain di luar Singapura. Saya memendamnya sendiri, hanya menonton video dan berdoa, bertanya-tanya mengapa,” tulis Chloe.

Tulisan Chloe yang menunjukkan kecintaannya atas Israel dan tidak menyinggung mengenai bencana kemanusiaan yang telah dialami oleh Palestina dari perang karena kependudukan Israel di wilayah Palestina yang sudah berlangsung puluhan tahun itu membuat banyak orang geram.

Seruan untuk memboikot Grab atau berhenti menggunakan aplikasinya lantas secara masif disuarakan melalui sosial media.

Tanggapan Grab atas Postingan Chloe Tong

Setelah postingan Chloe viral dan banyak orang menyerukan pemboikotan Grab dan atau ajakan untuk uninstall aplikasi layanan transportasi itu, Grab secara resmi memberikan klarifikasi yang diunggah melalui laman sosial media mereka. Klarifikasi itu berupa tangkapan layar percakapan dengan seseorang yang diduga adalah Chloe.

"Tangkapan layar Instagram Stories saya sebelumnya dari beberapa minggu yang lalu tiba-tiba muncul kembali dan secara jahat diambil di luar konteks dan dibagikan untuk membangkitkan lebih banyak kebencian. Instagram story saya dibuat sebelum saya memahami semua yang terjadi dengan Israel dan Gaza. Seperti umat manusia lainnya, saya harapkan untuk gencatan senjata dan perdamaian. Saya sangat sedih dan merasa sangat tidak berdaya atas hilangnya nyawa tak berdosa."

Kemudian, Grab juga memberikan tanggapan resmi mereka mengenai keberpihakan mereka terhadap penegakan hak asasi manusia serta kedamaian dan keadilan.

“Kami tidak mengambil sikap netral dalam perlindungan kemutlakan hak asasi manusisa, dan mendukung segala upaya untuk menciptakan perdamaian yang nyata dan adil,” tulis Grab Indonesia pada akun sosial media mereka pada Minggu, 5 Oktober 2023.

Grab dan OVO juga dalam postingan itu mengumumkan bahwa pihaknya berdonasi Rp3,5 miliar untuk membantu korban di Gaza, Palestina.

“Grab Indonsia dan OVO mendonasikan dana kemanusiaan sebesar Rp3,5 miliar untuk membantu korban konflik yang terdampak di Gaza (Palestina),” tulis pernyataan itu

“Kami berharap bantuan ini dapat turut meringankan penderitaan korban konflik Gaza, agar dapat dimanfaatkan sesuai yang dibutuhkan di lapangan,” jelas Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia dalam pernyataan resmi.

Baca juga artikel terkait ISRAEL PALESTINA atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Politik
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra