tirto.id - Nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok nampak tak pernah sepi menjadi perbincangan publik. Pria yang saat ini mengemban jabatan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Persero tersebut memang acap kali menjadi sorotan sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 dengan segala rekam jejak dan kontroversinya.
Belum lama ini misalnya, Ahok kembali menjadi perbincangan ketika beredar isu ia akan menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Isu ini lantas menimbulkan polemik di tengah publik. Beberapa pihak bahkan secara terang-terangan menyatakan tidak setuju mantan Gubernur DKI tersebut diangkat menjadi orang nomor satu di perusahaan migas milik negara tersebut.
Di tengah ramainya kembali perbincangan tentang Ahok, sebuah unggahan di Facebook menyebarkan klaim bahwa Ahok ditetapkan kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Akun “Ailyn Zoila” mengunggah video berdurasi 10 menit dan 26 detik dengan keterangan gambar “WARGA DKI SUMRINGAH AHOK DI TETAPKAN JADI GUBERNUR DKI MUSUH-MUSUH JOKOWI BLINGSATAN ANCAM LAKUKAN INI” disertai takarir “AHOK DITETAPKAN JADI GUBENUR DKI,INI KABAR BURUK UNTUK MUSUH² JOKOWI & KRONI-KRONINYA DI DKI JAKARTA.”.
Thumbnail video memperlihatkan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang nampak sedang melantik seseorang yang mengenakan pakaian dinas gubernur berwarna putih yang dinarasikan sebagai Ahok di Istana Negara.
Sejak 11 Agustus hingga 14 Agustus 2023 atau selama tiga hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 158 tanda suka, 31 komentar dan telah dilihat sebanyak 9,4 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Ahok ditetapkan menjadi Gubernur DKI Jakarta?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal hingga akhir.
Pada bagian awal, video menampilkan beberapa footage diantaranya menampilkan cuplikan pernyataan Ahok saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa. Berbekal informasi tersebut Tirto melakukan penelusuran di platform Youtube dengan memasukan kata kunci “Mata Najwa:Ahok”.
Hasilnya, kami menemukan video asli wawancara Ahok saat menjadi narasumber di Mata Najwa. Video tersebut berjudul “Mata Najwa: Ahok di Putaran 2 (7)” yang diunggah di akun Youtube Metro TV pada (22/2/2017).
Secara keseluruhan wawancara tersebut dilakukan pada Februari 2017 atau tepat setelah pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama. Dalam cuplikan wawancara yang juga ditampilkan dalam footage, Ahok mengungkap banyak yang mengincar kursi Gubernur DKI Jakarta.
Cuplikan footage juga memperlihatkan komentar dari berbagai pihak yang menyatakan mendukung Ahok menjadi Gubernur. Meski begitu, secara keseluruhan cuplikan footage dalam video tidak ada yang membahas dan membenarkan klaim bahwa Ahok ditetapkan kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Video kemudian berisikan pembacaan narasi yang dilakukan oleh narator. Tirto kemudian melakukan penelusuran untuk mengetahui asal usul dan keseluruhan konteks narasi tersebut dengan memasukan kata kunci “Ternyata Ada Yang Gerah Dan Panik Jika Ahok Kembali Jadi Gubernur DKI 2024. Kata kunci yang digunakan itu merupakan hasil transkrip dari informasi yang dibacakan narator pada awal video.
Hasilnya, kami menemukan artikel di laman Seword yang diunggah pada Sabtu (8/1/2022) yang menjadi sumber narasi. Artikel tersebut merupakan artikel opini penulis yang meninginkan Ahok kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Dalam artikel tersebut, penulis juga menyertakan dasar hukum yang memungkinkan Ahok sebagai mantan narapidana untuk mencalonkan kembali menjadi gubernur. Meski begitu, secara keseluruhan artikel tersebut merupakan artikel opini yang sama sekali tidak membahas dan membenarkan klaim bahwa Ahok ditetapkan kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Tirto juga mencoba membedah thumbnail yang digunakan dalam unggahan. Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search menggunakan platform Yandex foto dalam thumbnail justru identik dengan foto pelantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Jokowi.
Kami menemukan sumber foto asli ditemukan di laman Times Indonesia yang diunggah pada Rabu (15/9/2021). Deskripsi dari foto asli tersebut berbunyi “Anies Baswedan usai resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden RI Jokowi di Istana Negara, Jakarta, 16 Oktober 2017. (FOTO: Dok. Pribadi)”
Tirto kemudian kembali melakukan penelusuran untuk mengetahui asal usul dan konteks isu ini dengan memasukan kata kunci “Ahok Ditetapkan Sebagai Gubernur DKI Jakarta” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada satupun informasi dan sumber kredibel yang membenarkan hal tersebut.
Hingga Senin (14/8/2023) dihimpun dari laman resmi PPID Provinsi DKI Jakarta, saat ini Provinsi DKI Jakarta sendiri masih dipimpin oleh Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa Ahok ditetapkan kembali menjadi Gubernur DKI untuk kedua kalinya.
Foto yang digunakan di thumbnail video adalah hasil suntingan dan narasi yang ada di dalam video yang tersebar di media sosial pun tidak ada yang menjelaskan tentang klaim Ahok yang ditetapkan menjadi Gubernur DKI.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa Ahok ditetapkan menjadi Gubernur DKI bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty