tirto.id - Belgia tampil meyakinkan pada pertandingan pertama Piala Dunia 2018 Grup G kala menghancurkan perlawanan tim debutan Panama dengan skor 3-0. Namun, hal ini tak membuat pelatih mereka, Roberto Martinez, jumawa. Ia justru memperingatkan timnya untuk berhati-hati saat menghadapi laga kedua melawan Tunisia, Sabtu (23/06/2018).
"Mereka punya banyak pemberani dan permainan mereka sangat dinamis. Para pemain mengerti dengan baik antarsesama dan mereka membawa energi dan intensitas dalam serangan balik. Mereka memainkan sepakbola langsung yang efisien," ungkap mantan pelatih Everton itu sebagaimana dilansir FIFA.
Sejarah menunjukkan bahwa Belgia akan mendapatkan perlawanan yang ketat saat melawan Tunisia. Si Setan Merah telah bertemu tim Afrika tiga kali di Piala Dunia. Hasilnya menang lawan Maroko 1-0 (1994), seri menghadapi Tunisia 1-1 (2002), dan teranyar menang melawan Aljazair 2-1 (2014).
Namun, melihat rekor yang dimiliki oleh Belgia, Tunisia diperkirakaan telah mencari cara agar bisa meredam permainan mereka. Rekor lain Belgia yang tak terkalahkan pada 5 pertandingan terakhir, serta memiliki pemain-pemain berkualitas yang bermain di Liga Inggris seperti Eden Hazard, Kevin de Bruyne, Thibaut Courtois, dan deretan pemain lainnya, membuat Tunisia pantas waspada.
Di sisi lain, meskipun pada laga pertama Tunisa menderita kekalahan 1-2 dari Inggris, namun lini pertahanan mereka bisa diandalkan untuk membuat Romelu Lukaku frustrasi. Empat tackle yang dilakukan bek Tunisa, Syam Ben Youssef pada laga melawan Inggris, menjadi indikasi bahwa lini belakang Tunisia kerap menyulitkan.
Pertandingan akan tidak mudah bagi kedua tim. "Saya memperkirakan pertandingan yang sangat intens karena kami akan lolos dengan kemenangan. Tunisia juga harus menang untuk tetap hidup di turnamen ini," ungkap bek Belgia Thomas Meunier.
Editor: Hendi Abdurahman