Menuju konten utama

Bayern Munchen Dominan, Bernd Leno Nilai Liga Jerman Membosankan

Bayern Munchen menjadi klub paling perkasa di Bundesliga selama tujuh musim terakhir. Namun, hal ini dianggap membikin Liga Jerman membosankan.

Bayern Munchen Dominan, Bernd Leno Nilai Liga Jerman Membosankan
Para pemain Bayern Munich merayakan kemenangan 4-0 atas Hertha Berlin dalam pertandingan Liga Jerman yang dimainkan Berlin, Minggu (19/1/2020). (ANTARA/AFP/RONNY HARTMANN)

tirto.id - Kiper Arsenal, Bernd Leno menilai Liga Jerman membosankan karena tidak ada persaingan ketat di antara klub-klub Bundesliga. Alasannya, Bayern Munchen terlalu mendominasi kompetisi dan saat ini semakin sulit ditandingi oleh tim yang lain.

Bayern memang sudah cukup lama mendominasi Bundesliga. Die Roten sudah berhasil mengoleksi gelar juara Bundesliga dalam tujuh musim berturut-turut. Sementara pada musim ini, Bayern pun berpeluang memperpanjang rekor itu.

Saat ini, Bayern unggul tujuh poin dari Borussia Dortmund yang sementara ini menjadi runner-up klasemen Bundesliga Jerman. Dengan sisa empat pertandingan lagi, tim asuhan Hansi Flick hanya butuh dua kemenangan untuk memastikan gelar juara Liga Jerman.

"Menurut saya, Bayern sudah menjadi juara [Bundesliga musim ini], selalu seperti itu. Ini sungguh membosankan dan menyedihkan," kata Leno seperti dikutip dari Goal.

"Harapannya tentu saja bisa menyaksikan persaingan yang menarik. Tapi saya merasa hal tersebut tidak akan terjadi di masa depan karena Bayern terlalu kuat di Bundesliga," tambahnya.

Tim terakhir selain Bayern yang berhasil menjuarai Liga Jerman adalah Dortmund. Saat itu, skuad Dortmund yang diasuh Jurgen Klopp menjadi juara musim 2011-2012, dengan keunggulan 8 poin atas Bayern.

Setelah itu, tidak ada klub yang mampu menyaingi Bayern di Bundesliga. Pada musim 2012-2013, Bayern mengamuk. Dominasi mereka sangat nyata dengan raihan 91 poin, sedangkan Dortmund di urutan kedua hanya meraih 66 poin. Artinya, Bayern berhasil juara dengan keunggulan 25 poin.

Demikian pula pada musim 2013-2014, Bayern kembali menjadi juara dengan 90 poin. Hanya saja, jarak angka dengan Dortmund yang kembali menjadi runner-up, turun menjadi 19 poin.

Dari musim ke musim berikutnya, setiap tim yang mencoba menghentikan dominasi Bayern selalu gagal. Wolfsburg terpaut 20 poin ketika Bayern merengkuh hattrick juara pada musim 2014-2015.

Perlawanan yang lebih keras diberikan Dortmund semusim berikutnya. Namun, jarak 10 poin pun sebenarnya terlalu lebar untuk sekelas persaingan memperebutkan gelar juara liga.

RB Leipzig dan Schalke menjadi dua tim berikutnya yang gagal menghentikan laju Bayern. Musim 2016-2017 ditutup dengan Leipzig sebagai runner-up yang tertinggal 15 poin dari sang juara. Lalu, pada musim berikutnya, giliran Schalke yang harus puas di posisi kedua dengan jarak 12 poin dari Die Roten.

Pada musim 2018-2019 lalu, sebenarnya perlawanan yang benar-benar keras diberikan Dortmund. Bahkan Die Borussen sempat memimpin persaingan di papan klasemen Bundesliga, ketika masuk pekan terakhir kompetisi. Sayangnya, kekalahan telak di Allianz Arena membuat mental pasukan Lucien Favre runtuh.

Hanya berjarak 2 poin dari Bayern pada tahun lalu, Dortmund seolah memberikan keyakinan pada pecinta sepakbola Jerman, akan ada persaingan lebih hebat musim ini. Dortmund memang sempat berpeluang menyaingi Bayern. Namun, pada 23 Mei 2020, Dortmund kalah dari Bayern sehingga selisih poin kedua tim melebar menjadi tujuh angka.

Dominasi Bayern di Bundesliga tidak lepas dari keberhasilan mereka merebut pemain andalan dari rival-rivalnya. Sebut saja seperti Robert Lewandowski, Mario Gotze, dan Mats Hummels.

Ketiga pemain itu panen gelar di Bayern. Lewandowski dengan lima gelar Bundesliga sedangkan Gotze dan Hummels masing-masing dengan tiga trofi.

Baca juga artikel terkait LIGA JERMAN atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Addi M Idhom