tirto.id - Bank Indonesia mengumumkan, berdasarkan survei Indeks Harga Konsumen (IHK) laju inflasi pada pekan ketiga April mencapai 0,31 persen secara bulanan. Sementara secara year on year, laju inflasi masih di angka 2,7 persen.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan data itu dalam konferensi pers berkala Komite Stabilisasi Sistem Keuangan di Aula Mezzanine, Kemenkeu, Jakarta pada Selasa malam (23/4/2019).
Hingga akhir tahun ini, Perry memperkirakan inflasi tetap terkendali di bawah 3,5 persen dengan terus dilakukannya koordinasi BI dengan kementerian dan lembaga dalam menjaga pasokan dan distribusi barang di lapangan.
"Untuk harga pangan, baik pasokan maupun distribusinya, Insyaallah itu akan tetap terkendali. Sehingga kita masih tetap meyakini akhir tahun ini inflasi di bawah 3,5 persen. [Secara] yoy-nya di angka 2,75 persen," ujar Perry.
Di bidang moneter, kata Perry, bank sentral juga akan memfokuskan kebijakan suku bunga untuk memperkuat stabilitas eksternal perekonomian serta menjaga defisit transaksi berjalan (CAD/Current Account Deficit) dalam batas aman.
Perry juga optimistis aliran modal masuk (capital inflow) yang terus membanjiri pasar modal dan Surat Berharga Negara [SBN] dapat menekan CAD menjadi lebih baik pada triwulan I tahun 2019.
"CAD tahun ini akan mengarah ke 2,5 persen PDB. Di triwulan I-2019 ini [CAD] kemungkinan akan lebih rendah dari triwulan IV-2018 kemarin," ujar dia.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom