Menuju konten utama

Banjir Solo Belum Surut, BNPB: 21.864 Jiwa Terdampak

Banjir terjadi akibat luapan Sungai Bangawan Solo yang kehilangan kemampuan untuk menampung debit air akibat hujan di wilayah hulu di Waduk Gajahmungkur.

Banjir Solo Belum Surut, BNPB: 21.864 Jiwa Terdampak
Petugas dan relawan menyisir perkampungan yang terendam banjir di Pucang Sawit, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/2/2023). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo Nico Agus Putranto menyebutkan lebih dari 10.000 jiwa terdampak banjir di Solo, Jawa Tengah, yang terjadi sejak Kamis (16/2/2023) sore, dan sebagian mereka berada di pengungsian. ANTARAFOTO/Maulana Surya/aww.

tirto.id - Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menuturkan bahwa banjir masih terjadi di Kota Surakarta hingga saat ini Sabtu (18/2/2023).

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat sebanyak 21.864 jiwa telah terdampak.

Sebanyak 4.440 warga harus mengungsi di 12 titik yang tersebar di Joyotakan, Gendekan, Semanggi, Pucang Sawit, Kedunglumbu, Sudiro Prajan dan Pasar Kliwon.

“Data yang dirilis pagi ini sekaligus mengoreksi dari data sebelumnya yang menyebut sebanyak 7.885 jiwa telah mengungsi,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto pun meninjau langsung kondisi terkini dari korban terdampak bencana banjir di Surakarta, Jawa Tengah.

Lewat kunjungannya tersebut, Kepala BNPB yang didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan akan menyerahkan dukungan berupa logistik dan peralatan senilai Rp1,1 miliar.

Dengan rincian pengadaan bantuan logistik itu berupa 2.500 lembar selimut, 2.500 lembar matras, dan 1.000 paket logistik lainnya.

“Sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan banjir di Kota Surakarta, beliau dijadwalkan akan mengajak seluruh unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk melaksanakan rapat koordinasi percepatan penanganan banjir yang telah berdampak di empat kecamatan,” kata Abdul.

Banjir di Surakarta terjadi akibat Sungai Bangawan Solo meluap dan kehilangan kemampuan untuk menampung debit air, setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu di Waduk Gajahmungkur sejak beberapa hari terakhir. Akibatnya, lima wilayah kabupaten/kota terdampak banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah mencatat, wilayah yang terdampak banjir meliputi Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar.

Selain hujan di kawasan hulu, banjir juga dipicu oleh naiknya intensitas curah hujan di lima wilayah tersebut, atau yang juga dikenal dengan Solo Raya.

Baca juga artikel terkait BANJIR SOLO atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Restu Diantina Putri