Banjir terjadi akibat luapan Sungai Bangawan Solo yang kehilangan kemampuan untuk menampung debit air akibat hujan di wilayah hulu di Waduk Gajahmungkur.
Banjir Bengawan Solo merendam 58 desa di Kabupaten Bojonegoro dan menyebabkan seribuan warga mengungsi. Meski begitu, banyak warga yang pemukimannya terendam air banjir Bengawan Solo belum bersedia pindah dari rumahnya.