Menuju konten utama

Banjir di Gunungkidul, Warga: Biasanya Tak Separah Ini

Polisi menutup jalan nasional Wonosari-Yogyakarta, tepatnya di Jembatan Bunder karena terjadi luapan Kali Oyo sejajar jalan.

Banjir di Gunungkidul, Warga: Biasanya Tak Separah Ini
Ilustrasi banjir. Kelurahan Ardirejo, Panji, Situbondo, Jawa Timur, Senin (27/11/2017). ANTARA FOTO/Seno

tirto.id - Hujan deras yang terjadi selama dua hari terakhir ini telah menyebabkan banjir di sejumlah lokasi Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Banjir itu terjadi di beberapa titik, salah satunya di Kecamatan Semanu, Gunungkidul,” kata Frias Dhika (23), warga Jatirejo, Gari, Gunungkidul, Selasa (28/11/2017).

Selain di Semanu, Dhika mengatakan bahwa banjir itu juga menyebabkan ditutupnya jembatan Kali Oyo. “Jembatan Kali Oyo memang sering dilanda banjir, tapi tidak separah ini,” lanjut dia.

Namun Dhika menyatakan bahwa tempat tinggalnya di Desa Jatirejo tak terjadi apa-apa dan aman dari banjir. “Tidak banjir karena desanya lebih tinggi dari Kali Oyo,” kata dia.

Kepolisian Resor Kabupaten Gunungkidul, menyatakan telah menutup jalan nasional Wonosari-Yogyakarta, tepatnya di Jembatan Bunder, sampai batas tidak ditentukan karena terjadi luapan Kali Oyo sejajar jalan.

"Kami menutup jalan Wonosari-Yogyakarta sejak 13.00 WIB sampai batas waktu yang belum ditentukan karena hujan deras masih mengguyur wilayah Gunung Kidul. Air Kali Oya sudah meluap," kata Kasat Lantas Polres Gunung Kidul AKP Mega Tetuko di Gunung Kidul, Selasa (28/11/2017) dilansir Antara.

Menurut sejumlah warga di daerah tersebut, banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah terjadi di daerah Gunungkidul. Fenomena ini bahkan menarik perhatian sejumlah warga untuk meninjau langsung di beberapa titik terdampak. Mereka bermaksud memastikan langsung kondisi banjir yang tengah melanda daerah Gunungkidul tersebut.

“Mereka itu bukannya menghindar, [daerah banjir tersebut] malah jadi tontonan. Kalau tiba-tiba ketut [ikut hanyut] gimana coba,” komentar Linda, salah satu warga setempat.

Tiga hari terakhir ini hujan deras dengan intensitas tinggi terus menerus mengguyur Yogyakarta dan sekitarnya, termasuk juga di Kabupaten Gunungkidul. Laporan tentang terjadinya badai, banjir, longsor, pohon tumbang hingga pengalihan jalur darat terus bermunculan.

Akibat cuaca yang buruk seharian ini juga mengakibatkan penutupan Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. Bandara sempat ditutup pukul 09.30 WIB dan dibuka kembali pukul 13.15 WIB karena cuaca buruk berupa hujan deras dan petir yang melanda daerah tersebut.

Baca juga artikel terkait BANJIR GUNUNGKIDUL atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto