Menuju konten utama
Banjir Kabupaten Bandung

Banjir Bandung Akibatkan 3.070 Jiwa, 14 Masjid, 6 Sekolah Terdampak

Sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak banjir akibat hujan deras sejak Jumat (7/2/2020).

Banjir Bandung Akibatkan 3.070 Jiwa, 14 Masjid, 6 Sekolah Terdampak
Ilustrasi - Banjir terjadi di Kampung Bojong Asih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.

tirto.id -

Hujan deras yang turun di sebagian besar wilayah Bandung sejak Jumat (7/2/2020) siang, kembali mengakibatkan banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin di Bandung, Sabtu (8/2/2020), mengatakan banjir sedikitnya melanda lima kecamatan di kabupaten itu.

"Banjir kembali melanda Kecamatan Dayeuh Kolot, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Paseh, dan Kecamatan Cileunyi," kata dia.

Data BPBD setempat, sejak Jumat (7/2/2020) pukul 23.30 WIB, ada 3.070 jiwa terdampak banjir tersebut. Banjir juga berdampak terhadap 14 masjid dan enam sekolah.

"Di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot ada sebanyak 78 kepala keluarga yang mengungsi terdiri dari 214 jiwa, 38 lansia, satu bayi, 16 balita, enam ibu menyusui, dua ibu hamil, dan empat disabilitas," kata dia.

Dia mengatakan warga setempat terdampak banjir mengungsi ke dua tempat, yakni aula Desa Dayeuhkolot dan Gedung eks- Inkanas di Baleendah.

"Personel BPBD masih melakukan asesmen ke lokasi banjir dan ke titik pengungsian dan mendistribusikan bantuan logistik ke Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot," katanya.

BPBD mendata banjir terparah kali ini terjadi di Desa Bojong Loa, Kecamatan Rancaekek dengan ketinggian air 150 sentimeter, sedangkan daerah rawan banjir, yakni Kampung Bojong Asih, Kecamatan Dayeuhkolot, ketinggian banjir 90 sentimeter.

"Hujan dari pukul 14.00 WIB, Jumat (7/2/2020), yang mengakibatkan meluapnya air anak Sungai Citarum di tiap kecamatan, yaitu mengakibatkan meluapnya Sungai Citarik, Sungai Cimande, Sungai Cikijing, Sungai Cikeruh," katanya.

Baca juga artikel terkait BANJIR BANDUNG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Abdul Aziz