tirto.id - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ditutup sementara selama 24 jam sejak Senin (27/11/2017) pagi pukul 06.00 WITA karena terkena dampak sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Agung. Untuk mengantisipasi penerbangan yang akan tiba ke Bali, pemerintah sudah menyiagakan tujuh alternatif bandara.
Sementara penerbangan dari Bali dibatalkan atau ditunda, penerbangan menuju Bali sebelum 07.15 WITA dialihkan pendaratannya ke beberapa bandara di sekitar Bali.
Adapun lima bandara tersebut adalah Bandara Juanda Surabaya, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanussin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Israwadi juga menyebutkan, pemerintah juga menyiapkan bus-bus untuk mendukung alih moda transportasi para calon penumpang dengan tujuan Terminal Mengwi dan Pelabuhan Padang Bai.
Selain itu, disiapkan pula pusat informasi layanan pengembalian biaya tiket dan penjadwalan ulang tiket, serta gerai khusus konsulat jenderal untuk melayani kebutuhan warga negaranya masing-masing.
Penutupan sementara Bandara Ngurah Rai akibat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung telah berdampak terhadap 445 penerbangan, baik menuju maupun dari Bali.
"Kami perkirakan ada 445 penerbangan yang akan mengalami pembatalan, yaitu 196 rute internasional dan 249 rute domestik," kata Israwadi dalam siaran pers kementerian, dikutip Antara.
Warga yang ingin mengetahui perkembangan kondisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dapat menghubungi nomor (0361) 9351011 ext. 5055, Posko Terpadu ext 6300.
Sementara itu, informasi mengenai perkembangan Bandara Lombok Praya dapat diperoleh dengan menghubungi posko terpadu (0370) 6157000 ext. 888 atau dapat menghubungi call center PT Angkasa Pura I (Persero) di 172.
Setelah sempat ditutup pada Sabtu (26/11) pukul 17.55 WITA karena terdampak langsung debu vulkanik Gunung Agung, Bandara Internasional Lombok Praya kembali dibuka pada Senin pukul 06.00 WITA.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari