Menuju konten utama

Bandara Adisutjipto Sempat Tutup karena Burung Pemakan Laron

Bandara Adisutjipto ditutup dari pukul 05.00 WIB sampai 07.30 WIB dan dibuka kembali pukul 07.35 WIB.

Bandara Adisutjipto Sempat Tutup karena Burung Pemakan Laron
Lion Air [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta sempat ditutup selama 2,5 jam pada Selasa (7/11/2017) pagi tadi karena upaya pengusiran burung yang ada di runway bandara. Burung-burung ini mencari laron yang ada di sekitar runway. Menurut Kepala Humas Angkasa Pura I Yogyakarta Liza Anindya, bandara sudah dibuka kembali pukul 07.35 WIB.

"Kami dari pihak bandara terus monitor dan melakukan upaya pengusiran burung. Runway sudah kembali dibuka dan beroperasi mulai pukul 07.35 wib," katanya melalui pesan singkat yang diterima Tirto Selasa (7/11/2017).

Bandara ditutup dari pukul 05.00 WIB sampai 07.30 WIB. Hal itu dilakukan karena burung-burung itu mengganggu keselamatan penerbangan.

Menurutnya, burung-burung ini sudah beberapa hari mendatangi Bandara Adisutjipto untuk memakan laron yang ada di sekitar runway light atau lampu di sekitar lampu-lampu runway bandara.

"Burung burung ini mulai berdatangan pada pagi hari untuk mencari laron yg memang pada beberapa hari terakhir cukup banyak pada malam hari di sekitar runway light," kata Liza.

Upaya-upaya penanggulangan terhadap peningkatan populasi burung pun dilakukan secara rutin, seperti kegiatan pengusiran burung oleh Birdstrike and Animal Hazard Team yang dilakukan setiap pagi dan siang menjelang sore hari bersamaan dengan dilaksanakannya inspeksi runway.

Ada beberapa penerbangan yang sempat terganggu dan terpaksa menunggu di udara atau hold airspace karena penutupan runway Bandara Adisutjipto ini. Lima penerbangan tersebut yaitu JT 273 (Lion Air Praya -Yogyakarta), JT 667 (Lion Air Balikpapan-Yogyakarta), JT 554 (Lion Air Jakarta-Yogyakarta), JT 521 (Lion Air Banjarmasin-Yogyakarta), dan ID 6360 (Batik Air Jakarta-Yogyakarta).

Kemudian, penerbangan yang harus menunggu di landasan atau hold ground yaitu GA 203 (Garuda Indonesia Jakarta-Yogyakarta), ID7542 (Batik Air Yogyakarta-Jakarta), IW 1814 (Wings Air Yogyakarta-Surabaya), QG 103 (Citilink Yogyakarta-Jakarta), IN 274 (Nam Flight Yogyakarta-Denpasar).

Ada juga dua penerbangan yang divert atau dialihkan ke bandara lain, yaitu GA 694 (Garuda Indonesia Makassar-Yogyakarta) yang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya (SUB) dan GA 202 (Garuda Indonesia Jakarta-Yogyakarta) dialihkan ke Bandara Adisoemarmo Solo (SOC).

Sementara itu, General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan malam ini akan dilakukan penyemprotan insektisida di area sumber sarang laron untuk mencegah kawanan burung pemangsa laron.

“Saat ini operasional penerbangan sudah berjalan normal kembali. Untuk kelima penerbangan holding airspace telah mendarat seluruhnya, yaitu Batik Air ID 6360 pada pukul 08.00 WIB. Sedangkan untuk kelima penerbangan holding ground telah berangkat dan clear pada pukul 08.33 WIB yaitu Citilink QG 103 tujuan Halim," katanya.

Baca juga artikel terkait BANDARA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra