tirto.id - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) tak setuju jika pembentukan tim satgas gabungan kepolisian yang diketuai oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz untuk mengusut kasus Novel Baswedan dikaitkan dengan hal bermuatan politis.
Ia mengatakan segala sesuatu yang telah dikerjakan oleh pemerintah selalu dikaitkan dengan politik.
Apalagi diketahui di debat perdana nanti yang diselenggarakan pada Kamis 17 Januari 2019 salah satunya mengangkat materi terkait permasalahan Hak Asasi Manusia (HAM).
"Repot juga kalau semua upaya yang dilakukan pihak kepolisian atau pemerintah atau katakanlah penegakan hukum selalu dikaitkan dengan politik. Ya sulit," kata Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Menurutnya, hal yang lebih penting dari dikaitkan dengan politik adalah niat bahwa pembentukan TGPF dilakukan secara cermat dan semaksimal mungkin untuk menjawab pertanyaan publik soal kasus Novel.
Apalagi ia mengatakan satgas yang dibentuk telah dilengkapi dengan berbagai saran dan fasilitas yang memungkinkan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Memenuhi harapan publik bahwa tidak boleh ada kasus apa pun yang tidak terungkap," pungkasnya.
Tim gabungan penyidik untuk mengungkap kasus teror terhadap Novel itu dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Selasa (8/1/2019). Tim dibentuk lewat Surat Tugas Kapolri Nomor Sgas/3/I/HUK.6.6/2019.
Pembentukan tim gabungan ini didasari rekomendasi Komnas HAM untuk Polri terkait kasus Novel yang tak kunjung menemukan titik terang.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri