Menuju konten utama
Ilmu Geografi

Bagaimana Proses Terjadinya Danau dan Apa Manfaatnya?

Proses terjadinya danau, manfaat danau bagi kehidupan, dan macam-macam danau.

Bagaimana Proses Terjadinya Danau dan Apa Manfaatnya?
Foto udara panorama Danau Toba tampak dari kawasan Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Selasa (6/9). Pemerintah menjadikan Danau Toba yang mengelilingi tujuh kabupaten di Sumatera Utara, sebagai salah satu dari 10 tujuan wisata prioritas di Indonesia. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/pd/16

tirto.id - Danau merupakan salah satu bentuk dari permukaan bumi yang terbentuk secara alami.

Bentuk danau dapat dilihat dari cekungan (basin) di permukaan bumi yang digenangi air dalam jumlah yang relatif banyak. Air danau ini dapat berasal dari banyak sumber, seperti misalnya sungai, air tanah, dan hujan.

Melansir dari laman resmi Kemendikbud, danau adalah sebuah cekungan di muka bumi di mana jumlah air yang masuk lebih besar dari air yang keluar.

Danau mendapatkan air dari curahan hujan, sungai, dan air tanah, ketiga sumber tersebut bersama-sama dapat mengisi dan memberikan suplai air pada danau.

Sehingga dapat disimpulkan bentukan danau memiliki ciri khas dengan jumlah air yang tidak mengalir dan jumlah air masuk yang besar dibandingkan jumlah air yang keluar.

Selain danau, terdapat juga bentuk yang mirip-mirip. Contohnya seperti sungai, rawa, dan lain sebagainya.

Proses Terbentuknya Danau

Menurut Kustopo dalam bukuGeografi Paket C Tingkatan V Modul Tema 5 (2018:19), berdasarkan proses terjadinya, danau dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

    • Danau tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena proses tektonik. Contoh: Danau Tempe (Sulawesi Selatan), Danau Poso (Sulawesi Tengah), Danau Singkarak dan Danau Maninjau (Sumatera Barat).
    • Danau vulkanik, yaitu danau yang terbentuk di kawah bekas letusan gunung api yang terisi oleh air. Contoh: Danau Grati (Jawa Timur), Danau Kelimutu (Flores), Danau Toba (Sumatera Utara).
    • Danau karst atau dolina adalah danau yang terjadi di daerah kapur sebagai hasil proses pelarutan batu kapur, sehingga membuat cekungan. Danau Karst ini lebih dikenal dengan sebutan Dolina. Contoh: Danau kapur di daerah Gunung Kidul (Yogyakarta).
    • Danau glasial, adalah danau yang terjadi karena erosi glasial pada zaman es. Contoh: Danau Michigan, Danau Superior, dan Danau Ontario, semuanya dekat perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada.
    • Danau bendungan adalah danau yang terjadinya karena terbendungnya aliran sungai oleh lava sebagai akibat letusan gunungapi. Contoh: Danau Laut Tawar (Aceh Tengah), Danau Tondano (Sulawesi Utara).
    • Danau buatan adalah jenis danau yang sengaja dibuat oleh manusia, misalnya untuk kepentingan irigasi atau PLTA. Danau buatan ini sering pula dinamakan waduk atau bendungan. Contoh: Waduk Siguragura (Sumatera Utara), Waduk Jatiluhur (Jawa Barat), Karang Kates (Jawa Timur), Bendungan Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan Waduk Gajah Mungkur (Jawa Tengah), Bendungan Batujai (NTB), Bendungan Bili-bili (Sulawesi Selatan).

Manfaat Danau

Berikut ini merupakan beberapa manfaat adanya danau, yakni sebagai:

    • Irigasi;
    • Perikanan;
    • PLTA;
    • Rekreasi;
    • Olahraga;
    • Pelayaran; dan-
    • Penampungan air untuk mencegah banjir.

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Abraham William

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abraham William
Penulis: Abraham William
Editor: Dhita Koesno