Menuju konten utama

Axean Festival akan Hadir di Bali Pada 28-29 September 2024

AXEAN Festival – sebelumnya bernama ASEAN Music Showcase Festival atau AMS diluncurkan ke "dunia nyata" pada tahun 2022.

Axean Festival akan Hadir di Bali Pada 28-29 September 2024
Axean Festival. FOTO/Axean Festival

tirto.id - Axean, sebuah acara musik intra regional pertama di Asia Tenggara, akan hadir untuk pertama kalinya di Bali, Indonesia, pada 28-29 September 2024.

Acara ini akan bertempat di Jimbaran Hub, sebuah lokasi di selatan Bali, dengan panorama alam hijau dan pesona matahari terbenam yang memukau. Sebelum diadakan di Bali, Axean lebih dulu sukses diadakan di Singapura dua tahun berturut-turut, tepatnya pada 2022-2023.

Awalnya Axean bernama ASEAN Music Showcase Festival atau AMS. Ia pertama kali hadir pada tahun 2020 sebagai showcase festival musik virtual. Seiring pandemi yang mereda, Axean hadir secara luring pada tahun 2022 dan tumbuh menjadi platform yang diakui secara internasional sebagai ajang yang menampilkan bakat musik dari Asia Tenggara dan sekitarnya. Tak hanya itu, Axean Festival juga berjalan sembari menyediakan tempat bagi artis dan profesional industri musik dari seluruh dunia untuk berjejaring, mencari peluang kolaborasi.

Tahun lalu, ajang ini diadakan di Goodman Arts Centre, Singapura antara 27-29 Oktober 2023, diikuti oleh 50 artis yang terdiri dari 39 artis dari seluruh 10 negara ASEAN, dan 11 artis internasional: dari Prancis (1), Hong Kong (3), India (1), Jepang (2), Korea Selatan (1) dan Taiwan (3). Mereka tampil di 2 panggung outdoor dan 2 indoor.

Sebagai festival showcase, Axean bisa menghadirkan 74 pembeli talenta internasional atau "delegasi" dari 16 negara yang berlokasi di Asia Tenggara (38), Timur (14) dan Selatan (3); Australia (8); Eropa (9) dan Amerika Utara (2) – ditambah lebih dari 14 delegasi berbasis Singapura.

Ajang ini dihadiri oleh lebih dari enam ribu penonton selama dua hari.

Menurut Piyapong Muenprasertdee, salah satu pendiri dan pemimpin tim Axean Festival, pagelaran ini merupakan visi untuk jadi festival skala regional di kawasan Asia Tenggara, dengan konsep moving festival yang tuan rumahnya berganti tiap tahun, atau bahkan punya edisi yang lebih kecil di negara berbeda.

"Alasannya berasal dari pengamatan kami bahwa sebagian besar pasar musik Asia Tenggara sangat domestik, atau hanya menerima artis barat atau k-pop ketika berbicara tentang artis internasional," kata Py, panggilan Piyapong.

Berangkat dari argumentasi ini, Axean Festival berharap artis-artis domestik ini bisa saling "mengunjungi", melintasi batas negara di kawasan Asean. Dengan demikian, ada lebih banyak peluang bagi para band dan musisi ini untuk mengembangkan basis penggemar internasional.

"Setelah dua tahun berada di Singapura, kami merasa inilah waktu yang tepat untuk mencoba tempat baru, dan Bali sebagai surga tropis dengan berkembangnya kancah musik, kami pikir ini adalah lokasi yang sempurna bagi artis, delegasi, dan pecinta musik."

Axean akan berisi konferensi musik selama dua hari. Kegiatan ini akan dipusatkan untuk pelaku industri saling berjejaring di pagi hari lalu diikuti dengan acara puncak festival yang menampilkan lebih dari 40 musisi yang berasal dari 14 negara.

Line-Up Artist Gelombang Pertama

Edisi AXEAN Festival tahun ini dengan bangga menampilkan line-up yang beragam namun dikurasi secara strategis dari berbagai penjuru Asia Tenggara dan seluruh dunia.

Lineup termasuk: At Adau (MY), Batavia Collective (ID), bird. (PH), Common People Like You (TH), COTERIE (AU), crwn (PH), Dialog Dini Hari (ID), Funkindustry (FR), Gabe Watkins (TH), Grrrl Gang (ID), HARIKUYAMAKU (JP), I’mdifficult(TW),Josh Makazo (SG), lightcraft (ID), Linying (SG), LUSS (TH), M-Fatt (KH), Maki (PH), Milledenials (ID), mindfreakkk (TH), Munimuni (PH), Muri (PH), Norith & Y uuHai (KH), Puman (CH), Rangga Jones(SG), RuthKo(KH),San & The Workshop (SG), Skandal (ID), The Dinosaur's Skin (TW), The Hertz (HK), Tuimi (VN), Uudee's Swashbuckling Dandies (MN), Vanthan (KH), VVAS (TH).

Kamp Penulisan Lagu Skala International

Selain konferensi musik dan showcase musisi lintas Asean, Axean akan ditutup dengan sesi workshop penulisan lagu. Inisiatif ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kreativitas dan inklusivitas dalam lingkungan global sambil mendorong kolaborasi lintas budaya di antara penulis lagu, produser, dan artis terbaik dan paling menjanjikan di kawasan ASEAN dan juga dari wilayah lain di dunia.

David Siow, salah satu pendiri dan co-director AXEAN Festival, menganjurkan pendekatan yang lebih DIY untuk sesi penulisan lagu. Hal ini terkait dengan tujuan awalnya, yakni memberdayakan dan menghubungkan komunitas kreatif musik dari seluruh dunia, sambil memastikan ada hasil dan peluang yang adil dari serangkaian sesi kolaboratif.

"Bagi kami, ini semua tentang memberdayakan artis dan memajukan karier mereka; bagi Bali, masuk akal untuk melakukan kamp dan menciptakan getaran, kenangan, dan lagu yang baik untuk semua yang terlibat," jelas Siow.

Py, yang juga bertindak sebagai co-director festival, turut menekankan pentingnya kamp penulisan lagu, tidak hanya dalam memecahkan hambatan secara harfiah dan metaforis, tetapi juga dalam menghasilkan kolaborasi strategis yang telah terbukti membantu artis memasuki pasar baru dengan berbagi basis penggemar. Dia menyebut kolaborasi antara Flower.far dari Thailand dengan Fern. dari Filipina; Vũ Thanh Vân dari Vietnam dengan H 3 F dari Thailand sebagai beberapa kisah sukses terbaru.

Menurut Satria Ramadhan, salah satu pendiri Axean Festival, ajang ini menarik, terutama bagi para band yang sudah export ready, atau ingin mencoba peruntungan di luar Indonesia.

"Selagi belum dapat kolam di Indonesia, siapa tahu mau coba kolam di internasional," kata Satria.

Karena keterbatasan SDM, band Indonesia yang hadir di acara expo ini adalah mereka yang sudah dipantau, dan sudah mendapat rekomendasi dari para pelaku industri. Meski demikian, tetap ada slot bagi band/ musisi yang ingin berpartisipasi di acara ini.

"Jadi kami berkerjaasama dengan Tunecore untuk submission. Nanti yang lolos kurasi akan bisa tampil di Axean festival," tambahnya.

Baca juga artikel terkait MUSIK atau tulisan lainnya dari Nuran Wibisono

tirto.id - Musik
Penulis: Nuran Wibisono
Editor: Nuran Wibisono