Artikel analisis di laman The Global Review mencantumkan sejumlah 'fakta' mengenai COVID-19. Sayangnya, informasi di artikel itu sifatnya salah sebagian dan menyesatkan.
Dr. Sri Nurdiati dari IPB telah membantah bahwa informasi terkait antibodi yang banyak beredar di WhatsApp berasal dari dirinya. Terlepas dari pernyataan Sri, apakah klaim-klaim dalam informasi itu valid?
Beberapa kali nama Indro Cahyono muncul dalam informasi terkait pandemi COVID-19. Kini, ia kembali menyebutkan sejumlah klaim terkait COVID-19. Benarkah klaim tersebut?
Pada rentang Indeks UV 3 hingga 7, orang-orang membutuhkan perlindungan seperti penutup kepala atau sunscreen. Rentang ini biasanya berkisar pada tengah hari.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Virus Corona baru SARS-CoV-2 tak kuat bertahan di cuaca Indonesia yang cenderung panas. Benarkah?
Informasi dari Anies tidak salah. Karena disampaikan dengan kalimat yang kompleks dan konteks kurang akurat, banyak orang lalu menelan informasi salah.
Jika tidak ada langkah intervensi apapun, jutaan orang akan terinfeksi COVID-19. Penyebaran penyakit itu sendiri kini telah mencapai 32 provinsi di Indonesia.
Jumlah kasus DBD di Indonesia melonjak drastis. Catatan penting, di Singapura, terdapat dua pasien yang terdiagnosis kasus positif DBD palsu, yang seharusnya merupakan COVID-19.
Informasi menyesatkan serupa apa yang disebutkan oleh Gatot telah banyak beredarnya. Salah satunya adalah "Video orang-orang Cina yang ikut salat karena takut Corona."