Menuju konten utama

AS Minta Semua Negara Teluk Tetap Bersatu

Pemerintah AS bersuara usai muncul keputusan sejumlah negara arab yang memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar.

AS Minta Semua Negara Teluk Tetap Bersatu
Menlu AS, Rex Tillerson. [Foto/gettyimages].

tirto.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson angkat bicara mengenai keputusan sejumlah negara arab yang memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar.

Tillerson meminta negara-negara Teluk tetap bersatu dan mengatasi perbedaan. "Kami tentu akan mendorong semua pihak untuk duduk bersama dan mengatasi perbedaan ini," katanya di Sydney, Australia pada Senin (5/6/2017) seperti dikutip Antara.

Dia menambahkan, "Jika ada peran yang bisa kami mainkan dalam hal membantu mereka mengatasi itu, menurut kami penting bahwa GCC (Dewan Kerja Sama Teluk/Gulf Cooperation Council) tetap bersatu."

Pernyataan Tillerson itu muncul tak lama setelah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir mengumumkan bahwa mereka memutuskan hubungan dengan Qatar.

Arab Saudi, sebagaimana dilansir kantor berita pemerintah Saudi Press Agency, mengumumkan memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan menutup perbatasan wilayahnya dengan negara kaya gas itu dengan alasan untuk "Melindungi keamanan nasional dari bahaya terorisme dan ekstremisme."

Koalisi negara arab pimpinan Saudi, yang dua tahun ini memerangi pemberontak pro-Iran, Houthi di Yaman, secara terpisah juga mengumumkan bahwa Qatar tidak lagi diterima dalam aliansi tersebut. Koalisi itu menuduh Qatar mendukung organisasi teroris. Selama ini, Qatar ikut mengirimkan pesawat tempur yang membantu koalisi Arab Saudi melancarkan serangan udara ke basis-basis pemberontak Houthi.

Usai pemutusan hubungan diplomatik itu, Qatar Airways hari ini mengumumkan keputusan perusahaan tersebut untuk segera menangguhkan seluruh penerbangan ke Arab Saudi.

"Qatar Airways menangguhkan semua penerbangan ke Kerajaan Arab Saudi," bunyi pernyataan maskapai penerbangan yang berbasis di Doha tersebut sebagaimana dikutip kantor berita AFP dan dilansir ulang Antara.

Keputusan itu mengikuti langkah maskapai penerbangan milik pemerintah Uni Emirat Arab, Etihad Airways, yang akan menangguhkan semua penerbangan dari dan menuju Doha, Qatar mulai Selasa pagi besok.

Al-Jazeera pada hari ini juga melaporkan Kementerian Luar Negeri Qatar menuding keputusan sejumlah negara tetangganya untuk memutus hubungan diplomatik tidak memiliki alasan kuat. Qatar mencatat negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan negara itu tak hanya Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir, tapi juga Maladewa dan Yaman.

Pemerintah Qatar menyatakan, “Keputusan itu tidak bisa dibenarkan karena hanya berdasar pada tuduhan yang tak disertai fakta.” Selain itu, Qatar menuding langkah sejumlah negara yang dipimpin Arab Saudi itu bertujuan memaksakan perwalian negara terhadap Qatar dan melanggar kedaulatan negara itu.

Baca juga artikel terkait QATAR atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Politik
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom