tirto.id - Pada H-6 Lebaran, Sabtu (9/6/2018), tercatat sebanyak 13.505 kendaraan, baik kendaraan pribadi, bus maupun truk, diseberangkan dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak Banten.
Kendaraan yang diseberangkan selama 24 jam pada hari itu terdiri dari 7.953 kendaraan pribadi atau roda empat, 412 bus, 2.076 truk dan 3.064 unit kendaraan roda dua.
“Jika dibandingkan dengan tahun lalu pada hari yang sama, ada kenaikan sekitar 30 persen," kata General Manager (GM) ASDP Merak Fahmi Alweni di Merak, Minggu (10/6/2018).
Menurutnya, jumlah penumpang yang diseberangkan sejak H-7 sampai dengan H-6 Lebaran 2018 sekitar 66.869 orang penumpang yang terdiri dari 9.669 penumpang pejakan kaki dan sebanyak 57.200 orang penumpang dalam kendaraan pribadi maupun bus.
"Jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 67 kapal dengan 121 trip perjalanan," kata Fahmi, seperti dikutip Antara.
Ribuan kendaraan pribadi dan bus tersebut memadati area Pelabuhan Merak, hingga area pintu masuk dan tol gate kendaraan di Pelabuhan Merak.
Disebutkan bahwa jumlah penumpang yang menyeberang pada H-6 Lebaran 2018 naik sekitar 30 persen dari jumlah penumpang pada hari yang sama pada Lebaran 2017.
Pihak ASDP Merak juga memperkirakan kepadatan penumpang di Merak akan terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran 2018.
Memasuki puncak arus mudik Lebaran 2018, pihak PT ASDP Merak juga telah melarang kendaraan truk pengangkut barang selain angkutan kebutuhan pokok dan BBM memasuki pelabuhan.
Aturan larangan truk melintas di Pelabuhan Merak ini akan dimaksimalkan mulai H-6 hari raya Idul Fitri 1439 Hijriyah. Sebab, sebanyak 30 sampai 36 kapal dari 63 armada kapal yang disiapkan akan difokuskan pada pelayanan penyeberangan penumpang dan kendaraan pribadi dari Merak menuju Bakauheni Lampung.
"Ya saat H-6 nanti itu kan kendaraan truk besar sudah dilarang melintas di pelabuhan. Jadi kapal yang beroperasi akan kami fokuskan untuk melayani penumpang pejalan kaki, roda dua dan kendaraan pribadi," kata Manager PT ASDP Merak Fahmi Alweni di Merak Cilegon, Kamis (7/6/2018), seperti dilansir Antara.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari