tirto.id - PeduliLindungi menjadi satu-satunya aplikasi yang digunakan pemerintah sebagai syarat bagi warga negaranya saat melakukan perjalanan maupun beraktivitas di fasilitas umum.
Ketika akan memasuki area publik, pengunjung diwajibkan untuk memiliki PeduliLindungi pada ponselnya. Mereka wajib registrasi dengan memasukkan nama lengkap dan nomor telepon atau email.
Lalu, pengunjung melakukan scan kode QR melalui PeduliLindungi. Kode QR diperoleh di area yang hendak dikunjungi. Misalnya, pada mal terpasang di pintu masuk. Jika berhasil, bakal muncul notifikasi Check In.
PeduliLindungi juga menjadi salah satu cara untuk melakukan skrining masyarakat di 6 sektor, yaitu perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor atau pabrik, keagamaan, dan pendidikan.
PeduliLindungi juga menyimpan bukti sertifikat vaksin sehingga pengunjung tidak perlu mencetaknya. Bukti ini dapat dipakai sebagai cara untuk mengecek status vaksinasi.
Setelah aktivitasnya selesai, pengunjung diharuskan Check Out juga melalui PeduliLindungi. Menunya ada pada pojok kanan atas aplikasi. Pendek kata, riwayat perjalanan setiap orang akan terekam di PeduliLindungi.
Arti Indikator Warna pada PeduliLindungi
Perlu dicermati indikator warna saat menggunakan aplikasi PeduliLindungi lantaran warna berbeda-beda untuk setiap orang. Warna menjadi identifikasi seseorang yang dibedakan dalam 4 indikator warna.
1. Hitam
Warna hitam artinya orang ini terinfeksi virus Corona. Bila tidak, orang ini melakukan kontak erat dengan orang yang terinfeksi COVID-19. Orang yang indikatornya berwarna hitam tidak boleh beraktivitas di ruang publik.
2. Merah
Warna merah artinya orang ini belum melakukan vaksinasi, baik dosis pertama maupun dosis kedua. Orang ini juga tidak diperkenankan berada di ruang publik atau fasilitas umum.
3. Oranye atau kuning
Warna oranye atau kuning artinya pengunjung baru menerima vaksin dosis pertama. Atau, mereka yang pernah terkonfirmasi COVID-19 dan sudah sembuh, tetapi belum bisa melakukan vaksin karena belum tiga bulan.
4. Hijau
Warna hijau artinya orang ini punya indikator yang paling baik. Orang ini telah melakukan vaksinasi secara lengkap (dua dosis), tidak ada hasil positif atau kontak erat dengan pasien COVID-19 sehingga aman jika melakukan kegiatan di ruang publik.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa indikator warna pada PeduliLindungi berhasil mendeteksi 3.839 orang terkonfirmasi COVID-19 dalam sebulan terakhir.
Bahkan, tak hanya terkoneksi dengan hasil tes COVID-19 seseorang, PeduliLindungi juga terkoneksi dengan data vaksinasi COVID-19 sehingga aplikasi ini akan berfungsi sebagai alat screening dari masyarakat yang hendak beraktivitas di tempat publik.
"Sistem yang digunakan pada aplikasi PeduliLindungi menghubungkan sistem big data Kementerian Kesehatan yang bernama NAR atau New All Record. NAR ini berisi rekaman data masyarakat yang menjalani pemeriksaan baik tes antigen atau PCR di laboratorium yang bekerja sama," kata Menkes seperti dikutip dari situs Covid19.go.id, Rabu (29/9/2021).
Editor: Yantina Debora