tirto.id - Frugal living adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang menerapkan gaya hidup hemat dan berkaitan dengan financial independent retire early (FIRE) atau apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti mandiri finansial dan pensiun dini.
P.A Kusumawardhany dalam studinya berjudul Frugal Lifestyle Trend Among Generation Z How Do They Spend Money?, menjelaskan bahwa frugal living adalah gaya hidup yang cermat. Jadi, konsep frugal living berbeda dengan gaya hidup minimalis.
Banyak orang mengira bahwa frugal living sama dengan gaya hidup pelit. Hal ini terjadi karena konsep hidup yang diterapkan sama yaitu menyisihkan uang dan menghindari membeli barang yang tidak berguna sehingga tidak boros.
Frugal living adalah gaya hidup yang berkaitan dengan konsep hidup bijaksana terhadap pengeluaran. Sedikit konsumsi adalah jenis berhemat yang paling dasar.
Ciri lain dari orang yang menjalani frugal living atau kerap disebut frugalist adalah dapat menentukan prioritas uang yang ingin mereka gunakan agar mereka tetap dapat menikmati hidup.
Costa L, dkk dalam studinya berjudul Determinants of consumers’ frugal innovation acceptance in a developed country memaparkan frugal living adalah kombinasi dari pengetahuan, nilai, preferensi, reaksi emosional, keterampilan praktis, dan kebiasaan. Kombinasi ini membuat kaum frugalist berperilaku hemat.
Meski menggunakan sumber daya material yang jauh lebih sedikit dibanding orang yang tidak menerapkan sistem frugal living, kaum frugalist dapat menjalani hidup sama baiknya seperti orang non frugalist.
Ini karena berhemat adalah sifat yang menyeimbangkan antara menahan diri dalam pengeluaran dan mengeksploitasi peluang yang ada secara berlebihan. Kebijakan ini dilakukan oleh frugalist dalam kesadaran penuh.
Kaum frugalist tidak menjalani hidup berdasarkan standar hidup orang lain, mereka akan berhemat demi mencapai tujuan jangka panjang.
Frugalist secara umum tidak mungkin menjadi maniak fashion yang selalu tergoda dengan pengeluaran terbaru dari aneka merek terkenal.
Alih-alih demikian, mereka akan berhemat dan membeli aset seperti tanah atau properti yang kemungkinan besar akan menguntungkan mereka di kemudian hari. Hasilnya, kemandirian finansial di usia lanjut niscaya terwujud.
Apa Saja Manfaat Frugal Living?
Pada awalnya, menjalani frugal living mungkin akan terasa berat, namun ketika seseorang sudah terbiasa dengan gaya hidup seperti itu, maka ada beberapa manfaat yang akan dirasakan, sebagaimana disebutkan oleh Members Alliance berikut ini:
1. Lebih menghargai apa yang dimiliki
Anda akan belajar menghargai apa yang dimiliki. Anda akan bersyukur atas sumber daya yang dimiliki dan belajar untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Daripada membuang barang-barang lama, Anda belajar untuk menggunakan kembali dan membiarkan sedikit yang terbuang.
2. Pengalaman baru
Anda akan cenderung memilih pengalaman daripada benda. Daripada pergi ke mal dan membeli pakaian baru atau video game terbaru, Anda lebih memilih untuk mendaki gunung, ke pantai, atau bermain permainan papan dengan teman atau keluarga.
Pengalaman-pengalaman ini memberikan kenangan dan kebahagiaan yang dapat bertahan seumur hidup. Sebaliknya, pakaian atau video game baru itu atau video game baru hanya akan memberikan kebahagiaan sementara.
3. Utang berkurang
Anda akan mulai merasa utang berkurang. Beban utang sering kali mengikat orang pada pekerjaan dan lokasi yang mereka benci karena mereka merasa tidak punya pilihan lain. Setelah utang lenyap, Anda akan memiliki kebebasan untuk memilih profesi dan lokasi yang membuat Anda bahagia.
4. Memiliki banyak waktu luang
Anda akan memiliki lebih banyak waktu luang. Setelah mampu membayar utang, Anda tidak perlu bekerja berjam-jam untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini akan memberikan lebih banyak waktu luang untuk melakukan hobi dan kegiatan santai lainnya.
5. Pensiun dini
Menjalani frugal living dapat membawa Anda ke jalan menuju pensiun dini. Daripada menghabiskan masa-masa emas untuk bekerja, Anda bisa berkebun, bepergian, menikmati waktu bersama cucu, atau melakukan hal-hal lain yang menyenangkan.
Frugal living memungkinkan Anda untuk menyisihkan lebih banyak dana untuk masa pension. Ini akan membantu Anda mencapai tingkat kenyamanan finansial yang sangat baik ketimbang mereka yang tidak menerapkan frugal living.
6. Dapat membantu orang lain
Anda mungkin akan merasa senang membantu orang lain. Dengan mengurangi pengeluaran dan menabung, Anda dapat memberi lebih banyak kepada orang lain dan mendukung beragam kegiatan sosial.
Bagaimana Cara Menerapkan Frugal Living
Sebelum menerapkan frugal living, hal yang paling utama dilakukan adalah mengubah pola pikir terhadap pengeluaran dan kebiasaan konsumtif. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan frugal living.
1. Tentukan tujuan finansial
Pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan finansial, dengan menentukan tujuan maka hidup berhemat atau frugal living dapat lebih mudah diterapkan. Misalnya, tentukan tujuan bahwa dengan berhemat selama beberapa tahun Anda akan membeli rumah, simpanan darurat pada jumlah tertentu, atau membeli kebun atau tanah.
2. Bedakan keinginan dan kebutuhan
Pola pikir mendasar untuk menjalani frugal living ialah dengan dapat membedakan keinginan dan kebutuhan. Hindari membeli barang yang tidak memberikan manfaat. Misalnya, apabila ingin membeli tas, maka yang paling utama adalah kegunaannya, bukan gengsi merek yang melekat pada tas tersebut.
3. Hindari utang
Terjerat utang merupakan permasalahan finansial yang kerap dialami. Ketika utang sudah bertumpuk, maka akan sangat sulit untuk menyusun rencana finansial ke depan, sebab alokasi dana akan lebih banyak tercurah untuk membayar utang.
Lebih buruk lagi, apabila utang yang harus dibayar hanya untuk menyenangkan rasa ingin yang konsumtif seperti kredit gadget. Apabila terpaksa berutang, pastikan buat perhitungan matang, dan akan lebih baik apabila utang tersebut akan menguntungkan di kemudian hari, misalnya kredit rumah.
4. Tidak terpengaruh tren
Tren tidak bisa dipungkiri adalah salah satu godaan yang sulit untuk ditepis. Apalagi, perubahan tren yang sangat mudah berganti. Tapi, apabila Anda sudah menerapkan dan memahami konsep frugal living, trend tidak mungkin akan mempengaruhi hidup.
Bentuk pola pikir, bahwa tren adalah jebakan finansial yang mengharapkan Anda untuk melakukan kegiatan konsumerisme.
5. Hidup untuk hari esok
Selalu tanamkan dalam pikiran bahwa hidup tidak hanya untuk hari ini. Esok hari menunggu untuk dijalani, oleh karena itu melakukan langkah finansial yang terencana dan bijak dengan cara frugal living merupakan usaha untuk menjamin masa depan.
Ingatlah, frugal living juga tidak hanya baik untuk diri sendiri, lebih dari itu keturunan seperti anak cucu di kemudian hari juga dapat merasakan manfaatnya.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari