tirto.id - Aplikasi CamScanner cukup populer diunduh oleh para pengguna smartphone dalam beberapa tahun terakhir.
Aplikasi ini disukai banyak orang karena dinilai praktis dibanding menggunakan scanner konvensional.
CamScanner memiliki teknologi OCR (Optical Character Recognition) yang berfungsi selayaknya mesin scanner biasa.
Aplikasi ini bahkan bisa mentransfer foto yang diambil langsung lewat kamera smartphone ke dalam format PDF.
Baru-baru ini, aplikasi yang sudah diunduh oleh ratusan juta pengguna tersebut ternyata mengandung malware.
Dilansir dari Kaspersky, tim risetnya menemukan malware di sebuah aplikasi Camscanner yang diunduh dari Google Play.
Toko aplikasi milik Google ini biasanya menjadi tempat yang aman bagi penggunanya untuk mengunduh software.
Meskipun begitu, tentu Google tidak bisa selalu memeriksa jutaan aplikasi yang terpasang di tokonya itu.
Di Google Play, aplikasi ini pun legal tanpa ada virus tertentu selama beberapa waktu, bahkan menjadi favorit karena disukai banyak pengguna.
Masalahnya, pada titik tertentu, aplikasi ini mengalami pembaruan dimana memungkinkan iklan yang berisi berbagai macam modul jahat melekat, salah satunya virus.
Dalam risetnya, Kaspersky mendeteksi virus jenis Trojan, dengan file Trojan-Dropper.AndroidOS.Necro.n di beberapa aplikasi camscanner dalam smartphone Cina.
Virus ini mengekstrak dan menjalankan virus lainnya dari file yang terenskripsi termasuk di dalam sumber aplikasi. Ini berarti pada saat tertentu, virus ini mengunduh lebih banyak Trojan sebanyak pembuatannya.
Permasalahan yang dapat timbul dari virus ini adalah dapat membuat aplikasi terpasang berbagai macam spam iklan.
Parahnya, virus ini dapat mendaftarkan penggunanya untuk melakukan langganan dari iklan tersebut (yang nantinya akan dikenai tagihan tertentu) tanpa diketahui oleh pengguna.
Saat ini aplikasi camscanner yang dideteksi memeiliki malware berbahaya ini sudah ditarik dari Google Play.
Dilansir dari BBC, pihak CamScanner mengatakan akan merilis versi aplikasi terbaru yang bebas dari virus.
Menurut Matthew Hickey dari perusaaan keamanan Hacker House, bagi pengguna yang sudah terlanjur mengunduh aplikasi CamScanner disarankan untuk mematikan pembaruan otomatis yang ada di perangkat saat ini.
Jika masih khawatir virus akan menyebar, ada baiknya menghapus aplikasi tersebut untuk sementara sampai aplikasi terbaru diluncurkan dan diuji oleh peneliti keamanan Cyber.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo