tirto.id -
Pihak Kepolisian dan Jasa Marga saat ini tengah mempersiapkan pengaturan arus lalu-lintas untuk menghadapi libur panjang Jumat Agung yang jatuh pada minggu ini. Kedua institusi ini akan berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan para pemangku kepentingan lainnya.
"Akan terjadi peningkatan volume kendaraan pada ruas-ruas jalan nasional dan jalan tol dalam kota keluar Jakarta serta akses sekitar obyek wisata maupun di sekitar gereja," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro AKBP Budianto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, (24/3/2016).
AKBP Budianto menjelaskan beberapa langkah yang akan dilakukan jajarannya untuk mengantisipasi kemacetan, seperti melakukan rekayasa lalu lintas, pemantauan terhadap pergerakan lalu lintas melalui RTMC (Regional Trafic Management System Center), dan membatasi operasional kendaraan besar sebelum pukul 22.00 Wib.
Kepolisian juga akan melarang kendaraan parkir di bahu jalan terutama sekitar rest area, kemudian menyiapkan rute-rute alternatif serta mengoptimalkan peran media dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
AKBP Budianto juga menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan kontijensi dalam tiga tahap. Tahap kontijensi pertama dengan indikator antrean kendaraan pada gerbang tol atau rest area berkisar antara 1-5 Km. Cara penanganannya adalah dengan membantu transaksi (jemput kendaraan) pada tiap pintu tol/gerbang transaksi atau melakukan buka tutup rest area serta turunkan tim pengurai.
Kemudian, tahap kontijensi kedua dengan indikatornya adalah ketika antrean menjelang rest area lebih dari 5 km, terganggunya kanseltibcar lantas, laju kecepatan 0-5 km/jam, dan pertimbangan dari tim pengkaji. Cara bertindaknya adalah, tahap pertama, melakukan contra flow dan buka tutup keluar tol.
Tahap kontijensi tiga merupakan situasi penggabungan kontijensi satu dan dua. Cara mengantisipasinya adalah melalui pengalihan arus kendaraan dari jalan tol ke ruas jalan arteri.
Dalam kesempatan berbeda, PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol turut mengungkapkan kekhawatiran akan terjadinya kemacetan panjang.
"Setiap libur panjang jadi agak paranoid dan deg-degan," kata Direktur Operasional PT Jasa Marga Christianto Prihambodo di kantor Jasa Marga Pusat, Senin petang, 21/3/2016).
Christianto mengacu kepada kemacetan panjang saat libur Natal dan Tahun Baru akhir 2015 lalu. Beberapa ruas tol yang menjadi perhatian antara lain Tol Jagorawi, Tol Purbaleunyi, dan Tol Cikampek.
Ia menjelaskan bahwa Jasa Marga sudah mempersiapkan beberapa metode pengurai kemacetan, seperti pemberlakuan system buka-tutup, contra flow, dan pengalihan jalur.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan korlantas," imbuh Christianto.
Informasi lalu lintas terkini dapat terus dipantau oleh pengguna jalan tol lewat media sosial di akun Twitter @PTJASAMARGA atau melalui layanan telepon 14080. (ANT)