tirto.id - Virus corona bisa menyebabkan penyakit pernapasan dan gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Infeksi virus yang disebut 2019-nCoV ini bisa menjadi lebih parah bagi beberapa orang dan dapat menyebabkan pneumonia atau kesulitan bernapas.
Beberapa kasus, infeksi virus corona berakibat fatal. Orang usianya sudah tua dan yang sudah memiliki gejala medis sebelumnya seperti, diabetes dan penyakit jantung tampaknya lebih rentan untuk terkena virus dan efeknya bisa lebih parah, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Mengenakan masker medis dapat membantu membatasi penyebaran beberapa penyakit pernapasan. Namun, menggunakan masker saja tidak menjamin bisa menghentikan penularan virus corona. Penggunaan masker harus dikombinasikan dengan tindakan pencegahan lainnya.
Beberapa tindakan pencegahan yang direkomendasikan WHO adalah menjaga kebersihan tangan dan menghindari kontak dekat, setidaknya jarak 1 meter (3 kaki) antara Anda dan orang lain.
WHO menyarankan penggunaan masker medis secara rasional sehingga menghindari pemborosan sumber daya berharga yang tidak perlu dan potensi penyalahgunaan masker. Gunakan masker hanya jika Anda memiliki gejala pernapasan infeksi 2019-nCoV (batuk atau bersin) atau merawat seseorang yang diduga terinfeksi 2019-nCoV.
Penyebaran virus corona diduga kuat berkaitan dengan perjalanan orang-orang dari Cina, tempat awalnya virus corona dilaporkan, atau kontak dekat dengan seseorang yang telah melakukan perjalanan dari Cina dan memiliki gejala ringan gangguan pernapasan.
Sebelum mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun atau air berbasis alkohol. Tutupi mulut dan hidung dengan masker dan pastikan tidak ada celah antara wajah dan masker. Hindari menyentuh masker saat sedang digunakan. Jika Anda melakukannya, bersihkan tangan dengan alkohol atau sabun dan air.
Ganti masker dengan yang baru segera setelah lembab dan jangan gunakan kembali masker sekali pakai. Untuk melepas masker, lepaskan dari belakang (jangan menyentuh bagian depan masker), kemudian segera buang di tempat sampah tertutup dan cuci tangan dengan alkohol atau sabun dan air.
Tetap waspada terhadap informasi terbaru tentang wabah virus corona, dan jaga kesehatan dengan melakukan hal berikut ini.
1. Sering-seringlah mencuci tangan dengan alkohol atau sabun dan air
Cuci tangan dengan air bersih, sabun, atau pembersih tangan berbasis alkohol yang akan membunuh virus yang ada di tangan Anda.
2. Jaga jarak dengan orang lain
Jaga jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) jarak antara Anda dan orang lain, terutama mereka yang batuk, bersin, dan demam. Ketika seseorang yang terinfeksi penyakit pernapasan, seperti 2019-nCoV, batuk atau bersin mereka mengeluarkan cairan yang mengandung virus. Jika Anda terlalu dekat, Anda bisa menghirup virus itu.
3. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
Tangan menyentuh banyak benda dan makhluk hidup lain yang dapat terkontaminasi virus. Jika menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang terkontaminasi, Anda dapat memindahkan virus dari benda-benda itu ke diri Anda sendiri.
4. Jika ada gejala demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segera ke dokter
Beri tahu penyedia layanan kesehatan jika Anda telah melakukan perjalanan dari suatu daerah di Cina, tempat virus corona pertama kali dilaporkan. Pergi ke dokter, jika Anda telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang telah melakukan perjalanan dari Cina dan memiliki gejala gangguan pernapasan.
Setiap kali Anda mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, penting untuk mencari pertolongan medis segera karena ini mungkin disebabkan oleh infeksi pernapasan atau kondisi serius lainnya. Gejala pernapasan dengan demam dapat disebabkan banyak hal, tergantung pada riwayat dan kondisi tubuh, bisa jadi infeksi virus corona salah satu penyebabnya.
Jika Anda memiliki gejala pernapasan ringan dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke atau di Cina, lakukan latihan pernapasan dasar dan bersihkan tangan dengan hati-hati, kemudian usahakan tetap tinggal di rumah sampai Anda pulih.
Editor: Agung DH