Menuju konten utama

Apa Warna Baju untuk Rabu Abu 2023 yang Pas untuk Misa?

Apa warna baju untuk Rabu Abu 2023 yang pas dikenakan saat misa?

Apa Warna Baju untuk Rabu Abu 2023 yang Pas untuk Misa?
Umat Katolik menerima pemberian tanda abu saat prosesi Misa Rabu Abu di Gereja Santo Antonius, Kotabaru, DI Yogyakarta, Rabu (1/3). Misa Rabu Abu menandai masa prapaskah umat Katolik sebelum berpuasa dan berpantang selama 40 hari sebagai tanda pertobatan menyambut Hari Raya Paskah. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/kye/17.

tirto.id - Rabu Abu 2023 menandai hari pertama dari 40 hari Prapaskah, periode kira-kira enam minggu (tidak termasuk hari Minggu) yang didedikasikan untuk refleksi, doa dan puasa sebagai persiapan untuk Paskah.

Prapaskah berakhir pada Kamis Putih, hari kelima Pekan Suci (minggu menjelang Paskah) yang menandai Perjamuan Terakhir.

Selain aturan tertentu tentang makanan dan puasa, banyak orang Kristen dan Katolik tidak makan camilan, membeli barang mewah, atau mengurangi aktivitas dan kebiasaan tertentu yang menyenangkan.

Abu, yang diaplikasikan dalam bentuk salib di dahi masing-masing orang adalah simbol penebusan dosa, duka dan kefanaan.

Tidak ada aturan khusus tentang berapa lama abu harus dipakai di dahi, tetapi kebanyakan orang memakainya sepanjang hari sebagai ekspresi publik dari iman dan penebusan dosa mereka.

Apa Warna Baju untuk Rabu Abu 2023?

Warna liturgi pada Rabu Abu adalah ungu dan hitam. Warna-warna Liturgi adalah salah satu bentuk simbol atau lambang yang digunakan di dalam ibadah.

Fungsi warna dalam liturgi adalah sebagai tanda peristiwa gerejawi. Warna ini dapat digunakan pada aksesoris pakaian liturgi imam maupun paduan suara yang mengiringi, stola ataupun taplak altar.

Altar menjadi tempat untuk meletakkan bejana-bejana perjamuan. Tata warna yang digunakan didasarkan pada Paus Pius V tahun 1570 dan ditetapkan dalam Ordo Missae oleh Paus Paulus VI pada tahun 1969.

Lima warna dasar yang digunakan dalam tata warna liturgi, yaitu: putih, merah, hijau, ungu dan hitam. Pada Rabu Abu, warna liturginya adalah ungu dan hitam, sehingga Anda bisa menyesuaikan baju dengan warna tersebut.

Namun, pada dasarnya, tidak ada aturan pasti mengenai baju yang harus Anda kenakan saat ibadah hari Rabu Abu. Anda hanya perlu datang ke gereja dengan pakaian sopan.

Gereja Katolik tidak memiliki "Aturan Berpakaian" tertulis tentang bagaimana umat harus berpakaian saat misa baik itu perayaan Misa Kudus, Sakramen Pembaptisan, Penguatan, Perkawinan atau Pemakaman.

Meskipun tidak ada "Aturan Berpakaian" tertulis, ada "Aturan Berpakaian" tidak tertulis yang menuntut pakaian yang pantas saat berada di rumah Tuhan Yesus.

Dalam Kitab Suci, ada Perumpamaan Yesus tentang pria yang berpakaian tidak pantas saat menghadiri pesta pernikahan. Dia dilempar keluar ke dalam kegelapan di mana ada tangisan dan kertakan gigi.

Umat beriman didorong untuk mengenakan busana sederhana apa pun yang cocok untuk Rumah Tuhan. Mereka diharapkan berpakaian untuk perayaan misa yang khusyuk dan sakral.

Umat diminta untuk berpakaian bersih, rapi, dan sopan.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Yantina Debora