tirto.id - Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, menyatakan siap mundur dari jabatan juru taktik Garuda jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur. Tulisan Shin Tae-yong di akun Instagram pribadinya itu meluncur setelah derasnya tuntutan kepada Iwan Bule, panggilan Mochamad Iriawan, terkait Tragedi Kanjuruhan. Kontrak STY sebagai pelatih Timnas Indonesia baru berakhir pada 2023.
Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 usai pertandingan Arema vs Persebaya menyebabkan 132 orang meninggal dunia, sedangkan 583 korban lain mengalami luka atau cedera.
Dalam peristiwa tersebut, sebagai reaksi atas penonton yang turun ke lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang, aparat melepaskan gas air mata, termasuk ke arah tribun. Hal ini menyebabkan kepanikan massa yang berlari ke titik keluar sehingga terjadi penumpukan.
Usai tragedi tersebut, dibentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan yang dipimpin oleh Menkopolhukam Mahfud MD. Tim ini bertugas untuk mencari, menemukan, dan mengungkap fakta terkait peristiwa Stadion Kanjuruhan.
Pada Kamis 6 Oktober 2022 Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan 6 tersangka dalam peristiwa ini, yaitu Ahmad Hadi Lukita sebagai direktur PT Liga Indonesia Baru, Abdul Haris sebagai ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan, juga Suko Sutrisno selaku security officer SS.
Selain itu, ada Wahyu Setro Pranoto yang menjabat Kabag Ops Polres Malang, Hasdarman sebagai Danki III Brimbob Polda Jatim, dan Bambang Sidik Achmadi yang bertugas sebagai Kasat Samapta Polres Malang.
Desakan agar berbagai pihak bertanggungjawab atas Tragedi Kanjuruhan terus mengalir. Salah satunya adalah Mochamad Iriawan, sang ketua umum PSSI.
Terkait hal ini, dalam akun Instagram @shintaeyong777, Shin Tae-yong menuliskan 6 paragraf yang menggambarkan pendapatnya tentang Tragedi Kanjuruhan, sekaligus kesiapannya untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab. Menurut Tae-yong "ika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai satu tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama".
Sejak tulisan Shin Tae-yong diunggah di akun Instagram pada Rabu (12/10/2022) hingga berita ini dimuat, tulisan tersebut mendapatkan 286.351 suka dan lebih dari 28,3 ribu komentar.
Pernyataan Shin Tae-yong Soal Siap Mundur dari Timnas
Berikut pernyataan lengkap Shin Tae-yong dalam post di akun Instagramnya tertanggal Rabu (12/10).
Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban.
Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai.
Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum. Itulah filosofi sepak bola saya. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya.
Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya.
Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepak bola Indonesia lebih maju lagi.
Sebagai penutup, sekali lagi saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia.
Kontrak Shin Tae-yong Pelatih Timnas Sampai Kapan?
Shin Tae-yong mendapatkan kontrak untuk menangani Timnas Indonesia selama 4 tahun sejak 28 Desember 2019. Saat itu, Tae-yong ditunjuk oleh PSSI menggantikan pelatih terdahulu, Simon McMenemy.
Shin Tae-yong tidak hanya bertugas untuk melatih Timnas Indonesia di level senior, tetapi juga Timnas Indonesia U20 dan Timnas U23. Selama kepemimpinannya, Tae-yong sukses membawa timnas senior menembus final Piala AFF 2020 sebelum ditaklukkan Thailand dengan agregat 6-2.
Prestasi lain sang juru taktik di level senior adalah membawa Timnas Indonesia menembus putaran final Piala Asia 2023 setelah absen selama 16 tahun dari kompetisi tertinggi di AFC tersebut.
Sementara itu, di level lebih muda, Tae-yong mampu membawa Timnas Indonesia U20 lolos ke putaran final Piala Asia U20 yang juga akan digelar pada tahun depan.
Kontrak Shin Tae-yong di PSSI masih bertahan hingga berakhirnya Piala Dunia U20 2023. Turnamen 2 tahunan yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19 itu rencananya akan diadakan di Indonesia.
Ketika Timnas Indonesia senior bisa mengalahkan Curacao dalam laga uji coba dengan skor 3-2 pada September 2022 lalu, PSSI mengeluarkan pernyataan siap memperpanjang kontrak Shin Tae-yong.
"Kita juga melihat di mana-mana desakan dari netizen agar STY diperpanjang juga menguat. Atas dasar itu, tentu selain melihat performa tim, PSSI akan memperpanjang kontrak yang bersangkutan. Untuk berapa tahun kontrak diperpanjang, kita akan diskusikan lebih lanjut,” terang Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Editor: Iswara N Raditya