Menuju konten utama

Apa Saja Tanda-Tanda Sebelum Menstruasi atau Sindrom Pramenstruasi?

Mengetahui apa saja gejala-gejala yang muncul sebelum menstruasi atau sindrom pramenstruasi (PMS).

Apa Saja Tanda-Tanda Sebelum Menstruasi atau Sindrom Pramenstruasi?
Ilustrasi Menstruasi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Menstruasi adalah proses biologis normal yang dialami oleh seorang wanita dengan siklus berbeda. Ini juga merupakan proses persiapan organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan.

Persiapan tersebut ditandai dengan penebalan dinding rahim atau endometrium yang berisi pembuluh darah. Jika tidak terjadi kehamilan, endometrium akan mengalami peluruhan dan keluar bersama darah melalui vagina.

Dilansir dari Healthline, antara lima hari dan dua minggu sebelum menstruasi dimulai, Anda mungkin mengalami beberapa gejala sebagai tanda.

Gejala-gejala ini dikenal sebagai sindrom pramenstruasi (PMS). Lebih dari 90 persen orang mengalami PMS sampai taraf tertentu.

Bagi sebagian besar, gejala PMS ringan, tetapi yang lain memiliki gejala yang cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tanda dan gejala haid biasanya berakhir sekitar 3-4 hari setelah pendarahan dimulai. Berikut ini tanda-tanda umum menstruasi segera datang yang dilansir dari WebMD dan situs Heathline:

Berjerawat

Seseorang yang akan menstruasi biasanya ditandai dengan munculnya beberapa jerawat.

Hal ini karena meningkatnya kadar hormon memicu produksi minyak atau sebum, yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat saat menstruasi dimulai. Sebelum atau selama periode, seseorang mungkin akan berjerawat di dagu dan area rahang.

Kelelahan

Saat mendekati menstruasi, tingkat hormon menurun, dan kelelahan sering kali terjadi. Beberapa wanita mungkin mengalami kesulitan tidur selama siklus menstruasi mereka, dan kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan di siang hari.

Selama menstruasi terjadi perubahan hormon estrogen dan progesteron yang dapat meningkatkan suhu inti tubuh, terutama saat tidur. Namun, Anda mungkin akan mendapatkan kualitas tidur yang baik ketika suhu tubuh inti menurun.

Kram

Kram di perut bagian bawah saat menstruasi yang paling sering terjadi. Kram yang terjadi sebelum atau selama menstruasi disebut dismenore primer. Kram biasanya muncul tepat sebelum menstruasi dan berlangsung selama 2-3 hari.

Kram dapat berkisar dalam tingkat keparahan mulai dari nyeri ringan yang tumpul hingga rasa sakit yang luar biasa yang menghentikan Anda untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang biasa Anda lakukan.

Sakit kepala

Karena hormon bertanggung jawab untuk menghasilkan respons rasa sakit, maka fluktuasi kadar hormon menjelang dan selama menstruasi dapat menyebabkan sakit kepala dan migrain.

Estrogen dapat meningkatkan kadar serotonin dan jumlah reseptor serotonin di otak titik-titik tertentu selama menstruasi. Interaksi antara estrogen dan serotonin menyebabkan migrain terjadi pada mereka yang rentan.

Lebih dari 50 persen wanita yang mengalami migrain melaporkan hubungan antara terjadinya migrain dengan menstruasi.

Terjadi perubahan suasana hati atau moodswings

Pergeseran hormon yang menyebabkan tanda-tanda menstruasi fisik juga dapat memengaruhi emosi. Anda mungkin sering menangis atau merasa marah dan mudah tersinggung.

Masalah Usus

Masalah usus terjadi Karena usus Anda sensitif terhadap perubahan hormonal. Anda mungkin mengalami perubahan dalam kebiasaan kamar mandi Anda sebelum dan selama menstruasi.

Prostaglandin yang menyebabkan terjadinya kontraksi uterus juga dapat menyebabkan terjadinya kontraksi pada usus.

Anda mungkin merasa lebih sering buang air besar selama menstruasi. Anda mungkin juga mengalami: diare, mual, perut kembung, hingga sembelit.

Nyeri payudara

Selama paruh pertama siklus menstruasi (yang dimulai pada hari pertama menstruasi), kadar estrogen mulai meningkat. Hal ini membuat kelenjar susu di payudara membesar dan membengkak.

Perubahan ini menyebabkan payudara terasa nyeri dan bengkak sebelum atau selama menstruasi.

Payudara mungkin terasa lunak atau bengkak tepat setelah ovulasi sampai beberapa hari selama menstruasi dimulai.

Perubahan hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin, hormon menyusui, mungkin berperan pada rasa sakit tersebut.

Sakit punggung bagian bawah

Kontraksi rahim dan perut yang dipicu oleh pelepasan prostaglandin juga dapat menyebabkan kontraksi otot di punggung bawah.

Perasaan sakit atau seperti tertarik dapat terjadi. Beberapa mungkin mengalami nyeri punggung bawah yang signifikan selama periode mereka. Yang lain mengalami ketidaknyamanan ringan atau perasaan mengganggu di punggung mereka.

Baca juga artikel terkait GEJALA-GEJALA SEBELUM MENSTRUASI atau tulisan lainnya dari Olivia Rianjani

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Olivia Rianjani
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Yandri Daniel Damaledo