tirto.id - Apa prestasi terbaik Timnas Guinea U23 yang bakal jadi rival Timnas U23 Indonesia di playoff Olimpiade Paris 2024? Tim Guinea U23 ternyata pernah menjadi salah satu wakil Afrika di Olimpiade Meksiko 1968 silam. Guinea U23 tercatat 1 kali lolos ke ajang prestisius multievent Olimpiade, tapi sebelum cabor sepak bola menerapkan batasan regulasi U23.
Kekuatan Timnas Guinea U23 jelas tak bisa dipandang remeh. Pasalnya tim senior mereka sanggup menghuni peringkat 76 dunia, unggul sangat jauh dari Timnas Indonesia yang menempati ranking 134 dunia. Timnas Guinea senior juga sempat menjadi runner-up Piala Afrika edisi 1976.
Sepak bola Guinea juga menjadi salah satu sorotan dunia, lantaran salah satu pemain bintang Naby Keita pernah memperkuat Liverpool. Kini pemain berposisi gelandang tersebut berkarier di Liga Jerman (Bundesliga) bersama Werder Bremen.
Sepak bola Guinea terus mengalami perkembangan. Jelang laga kontra Indonesia, Timnas Guinea U23 diisi skuad yang didominasi pemain abroad yang merumput di Eropa.
Prestasi Terbaik Timnas Guinea: Sekali Lolos Olimpiade
Guinea dan Indonesia bisa dibilang punya torehan yang relatif mirip. Kedua tim datang dengan status sebagai semifinalis kejuaraan tingkat benua. Indonesia menempati peringkat 4 Piala Asia U23 2024, lalu Guinea peringkat 4 Piala Afrika U23 2023.
Menariknya, Indonesia dan Guinea sama-sama mendapat jatah playoff dengan status sebagai tim debutan 2 kejuaraan kontinental tersebut. Indonesia selalu absen dalam 5 edisi Piala Asia U23 sejak 2013, sedang Guinea tak tampil dalam 3 putaran final Piala Afrika U23 sejak 2011.
Indonesia dan Guinea juga bisa dibilang bukan kekuatan utama di regional masing-masing. Dari sisi trofi, Timnas Indonesia di lingkungan Asia Tenggara bukanlah tim papan atas, apalagi jika ditarik lebih luas ke Asia.
Sementara Guinea saat ini masih berada di bawah bayang-bayang tim Afrika Barat (WAFU) lain, seperti Nigeria, Pantai Gading, Ghana dan Senegal. Guinea belum pernah meraih gelar WAFU Nation Cup. Tapi Guinea 1 kali merasakan jadi runner-up di Piala Afrika 1976.
Pencapaian terbaik Timnas Guinea salah satunya adalah lolos ke Olimpiade 1968, yang berlangsung di Meksiko. Sama seperti Indonesia, yang lolos Olimpiade juga baru 1 kali yaitu di Melbourne 1956.
Pada edisi 1968, Guinea lolos melalui jalur kualifikasi Afrika. Ketika itu Guinea tergabung di Grup A berhasil menjungkalkan perlawanan Aljazair 5-4, dalam laga final 2 leg yang berlangsung di Casablanca, Maroko.
Prestasi tersebut dikonfirmasi oleh jurnalis setempat, Gaoussou Diaby. Pernyataan Diaby sekaligus meluruskan informasi yang disampaikan pelatih Guinea U23 saat ini, Kaba Diawara di laman FIFA, yang menyebut Guinea cuma 1 kali lolos Olimpiade via jalur undangan.
“Kami mengalahkan Aljazair dalam pertandingan di Stade d'Honneur di Casablanca. Bertentangan dengan pernyataan Kaba Diawara. Timnas Guinea memperoleh kualifikasi di lapangan melawan Aljazair. Guinea [lalu] berada di Grup A bersama Prancis, Kolombia, dan negara tuan rumah (Meksiko),” ucap Diaby, dilansir dari Firawa Sports.
Ketika itu Timnas Guinea menorehkan 1 kemenangan, yaitu mengalahkan Kolombia 3-2. Tapi pada akhirnya harus puas di posisi 4 Grup A Olimpiade 1968, di bawah Kolombia. Di laga lain Guinea kalah 3-1 dari Prancis, lalu kalah 4-0 dari Meksiko.
Terlepas dari hal itu, Guinea U23 berpeluang menciptakan sejarah baru jika bisa mengalahkan Indonesia U23. Ini akan jadi kali pertama Syli National lolos Olimpiade saat ajang tersebut sudah menerapkan batasan usia. Pasalnya sebelum 1992, ajang Olimpiade cabor sepak bola masih diikuti tanpa batasan usia.
Saat ini Timnas Guinea U23 di bawah asuhan pelatih Kaba Diawara, yang notabene merupakan pelatih Timnas senior Guinea. Sama halnya dengan Timnas Indonesia U23 besutan pelatih tim senior, Shin Tae-yong.
“Untuk edisi kali ini, kami harus mencari kualifikasi kami di lapangan. Ini adalah tekanan ekstra,” kata pelatih Guinea U23, Kaba Diawara.
Yang menjadi pembeda, Guinea di Piala Afrika U23 2023 lalu dibesut oleh Morlaye Cisse hingga uji coba terakhir Maret 2024 lalu. Sedangkan Indonesia U23 memang sejak Piala Asia U23 2024 sudah ditangani Shin Tae-yong.
Timnas U23 Guinea tampil di Piala Afrika U23 2023, yang diikuti total 8 tim. Guinea sebagai tim debutan, mereka tergabung di Grup A bersama Maroko, Ghana, dan Kongo. Di akhir klasemen, Guinea lolos sebagai runner-up Grup A di bawah Maroko.
Guinea total mengumpulkan 4 poin, hasil dari 1 kemenangan, 1 imbang, dan 1 kalah. Kelolosan tersebut terbilang dramatis, pasalnya Guinea U23 punya poin sama dengan Ghana U23 yang mesti puas di peringkat 3 Grup A.
Di fase berikutnya, Guinea U23 kalah 0-1 dari Mesir U23 di semifinal. Sedangkan pada perebutan peringkat 3, Syli National takluk via adu penalti dari Mali U23, usai laga berkesudahan tanpa gol.
Profil Timnas Guinea U23
Berikut profil singkat Timnas Guinea U23:
- Julukan: Syli National
- Ranking FIFA (senior): Peringkat 76 dunia
- Federasi: Fédération Guinéenne de Football (FGF)
- Konfederasi regional: West African Football Union (WAFU)
- Konfederasi: Confederation of African Football (CAF)
- Lolos Olimpiade: 1 kali (1968 di Meksiko via jalur kualifikasi Afrika)
- Pencapaian Terbaik di Olimpiade: Peringkat ke-4 penyisihan
- Lolos Piala Afrika U23: 1 kali (2023)
- Pencapaian Terbaik di Piala Afrika U23: Peringkat ke-4 1 kali (2023)
- Pelatih Timnas Guinea U23: Kaba Diawara
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Oryza Aditama