Apa Perbedaan MPLS dan Pra MPLS, Kegiatan serta Penjelasannya

tirto.id - Dalam rangka mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, setiap tahun ajaran baru seluruh sekolah menyelenggarakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru yang sering disebut dengan Masa Orientasi Siswa (MOS).

Seiring berjalannya waktu, kegiatan MOS yang identik dengan penganiayaan terhadap siswa baru serta tindakan berupa senioritas diganti dengan MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi siswa baru.

Dalam MPLS, segala bentuk perploncoan terhadap siswa baru sudah ditiadakan dan diubah dengan kegiatan yang bersifat positif serta berkaitan dengan muatan karakter. Namun, seringkali muncul pertanyaan apakah kegiatan MPLS dan Pra MPLS itu berbeda. Lantas, apa perbedaan antara MPLS dan Pra MPLS?

Perbedaan MPLS dan Pra MPLS

MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah itu sendiri merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh siswa ketika pertama kali masuk ke jenjang sekolah baru. Kegiatan ini diselenggarakan selama 3 (tiga) hari yang bertujuan untuk mengenalkan siswa baru dengan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri serta pembinaan awal kultur sekolah.

Kegiatan MPLS dapat menjadi ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan melalui perkenalan antar sesama siswa baru, guru, maupun karyawan di sekolah. Selain itu, siswa baru juga diperkenalkan dengan berbagai jenis kegiatan yang ada dan rutin diselenggarakan di lingkungan sekolah.

Sebelum mengikuti kegiatan MPLS, penting bagi siswa baru untuk mengetahui rangkaian acara yang akan dilakukan selama kegiatan MPLS berlangsung. Oleh sebab itu, semua siswa baru harus memahami tahap Pra MPLS terlebih dahulu.

Pra MPLS yaitu tahap awal dari kegiatan MPLS yang bertujuan untuk memberikan suatu gambaran kepada siswa baru terkait dengan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan selama MPLS berlangsung. Selain itu, Pra MPLS juga berisi tentang informasi mengenai peraturan yang berlaku selama MPLS dan apa saja perlengkapan yang harus dipersiapkan sebelum hari H MPLS.

Di samping itu, pada kegiatan Pra MPLS siswa baru biasanya akan diberi arahan dan kegiatan seperti latihan upacara pembukaan MPLS serta pembagian kelompok untuk kegiatan MPLS yang akan berlangsung.

Setelah pembagian kelompok tersebut, ketua atau perwakilan dari masing-masing kelompok harus menjelaskan berbagai informasi yang telah disampaikan mengenai kegiatan MPLS kepada seluruh anggotanya mulai dari peraturan, jenis kegiatan, serta perlengkapan yang perlu dipersiapkan selama pelaksanaan kegiatan MPLS.

Secara umum, perlengkapan berupa alat dan bahan yang biasanya diwajibkan untuk dibawa dalam kegiatan MPLS antara lain seperti memakai seragam sekolah lengkap, sepatu hitam, kaos kaki putih, dan membawa alat tulis lengkap.

Maksud dan Tujuan Kegiatan MPLS

Melansir laman resmi Kemdikbud, terdapat beberapa tujuan dari pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai berikut :

1. Mengenali potensi yang terdapat di dalam diri siswa baru;

2. Membantu siswa baru dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah;

3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru;

4. Mengembangkan interaksi yang positif antar-siswa dan warga sekolah lainnya, seperti guru dan staf di lingkungan sekolah;

5. Menumbuhkan sikap dan perilaku yang positif seperti kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat guna mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

Materi dalam Kegiatan MPLS

Pada dasarnya, setiap sekolah memiliki materi yang berbeda-beda dalam pelaksanaan MPLS. Materi tersebut tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing sekolah yang bersangkutan. Berikut beberapa materi yang penting untuk disampaikan saat pelaksanaan kegiatan MPLS berlangsung:

1. Wawasan Wiyata Mandala;

2. Kegiatan Kesiswaan, baik itu Intra-kurikuler, seperti OSIS ataupun Ekstra-kurikuler, seperti Kepramukaan, UKS, Seni, Olahraga, dan lain-lain;

3. Pendidikan Karakter;

4. Cara Belajar Efektif;

5. Pengenalan Budaya Lokal.