Menuju konten utama

Apa Itu Relationship Anxiety dan Cara Mengatasinya

Relationship anxiety berkaitan dengan perasaan khawatir yang muncul secara intens dalam hubungan antar pasangan atau pertemanan.

Apa Itu Relationship Anxiety dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi seseorang yang kurang peduli dengan pasangannya saat asik berselancar di media sosial digital. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Perasaan cemas dalam konteks hubungan asmara adalah hal yang normal. Namun, kecemasan menjadi tidak wajar apabila dirasakan terus menerus dan menimbulkan keraguan terhadap pasangan dan hubungan yang sebenarnya sedang berjalan baik.

Kondisi ini merujuk pada relationship anxiety atau kecemasan hubungan. Dikutip dari Medical News Today relationship anxiety berkaitan dengan perasaan khawatir yang muncul secara intens dalam hubungan antar pasangan atau pertemanan.

Meskipun para profesional medis mengakui bahwa relationship anxiety itu nyata, kondisi ini tidak terdaftar dalam manual diagnostik gangguan mental, DSM-5.

Sebab, dokter tidak memiliki pedoman khusus untuk mendiagnosis kondisi ini, relationship anxiety dianalisis sesuai dengan gejala kecemasan sosial. Kondisi ini penting untuk segera disadari.

Seiring berjalannya waktu, relationship anxiety dapat menyebabkan tekanan emosional hingga gejala psikosomatis. Relationship anxiety dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti trauma pada hubungan sebelumnya, perasaan rendah diri, hingga pola asuh semasa kecil.

Tanda seseorang mengalami relationship anxiety

Relationship anxiety bisa muncul pada hubungan yang baru dimulai maupun hubungan jangka panjang. Topik umum dalam relationship anxiety adalah keraguan. Termasuk pertanyaan mengenai apakah pasangan memiliki ketertarikan yang sama dan apakah hubungan tersebut benar-benar ingin dijalani.

Dikutip dari Healthline, seseorang yang mengalami relationship anxiety ditandai dengan hal-hal berikut:

  • Keraguan berlebihan terhadap pasangan, seperti pikiran bahwa pasangan tidak memiliki rasa cinta yang sama
  • Khawatir berlebihan dengan hal-hal sepele. Misal menganggap perasaan pasangan telah berubah hanya karena tidak menjawab telepon atau lama membalas pesan.
  • Perasaan bahwa pasangan ingin meminta putus
  • Takut kehilangan pasangan
  • Meragukan komitmen jangka panjang
  • Ragu akan kecocokan dengan pasangan
  • Lebih banyak waktu dihabiskan untuk mencemaskan hubungan dibanding menikmatinya
Apabila kecemasan dan keraguan terus berlarut, penderita dapat melakukan tindakan 'sabotase.' Tindakan ini dilakukan untuk menguji hubungan dan pasangan, dan mungkin tidak disadari oleh penderita. Adapun ciri-ciri tindakan menyabotase hubungan adalah:

  • bertengkar dengan pasangan
  • mendorong pasangan menjauh dan bersikeras mengklaim bahwa tidak ada yang salah dengan masalah yang ditimbulkan tersebut
  • menguji batasan pasangan, misal makan siang dengan mantan tanpa memberitahu pasangan
Tindakan sabotase semacam itu dapat berakibat timbulnya masalah baru yang berujung pada rusaknya hubungan.

Mengatasi relationship anxiety

Relationship anxiety bisa diatasi, meski membutuhkan waktu dan upaya. Untuk dapat mengatasinya dibutuhkan dukungan dari pasangan.

“Jika pasangan memahami dari mana kecemasan itu berasal, lebih mudah untuk mengatasinya,” kata Karla Ivankovich, PhD, konselor dan terapis pasangan di OnePatient Global Health, Chicago, seperti yang dikutip dari Health.

Lebih lanjut, menurut Ivankovich, relationship anxiety merupakan masalah berdua terlepas itu hanya dialami oleh salah satu orang. Setelah keduanya berkomitmen, penyembuhan dapat dilakukan.

Mengutip dari Healthline, berikut ini langkah-langkah untuk mengatasi relationship anxiety:

  1. Ingat identitas diri. Ini berguna untuk mengembalikan kepercayaan diri yang hancur. Dengan mengingat identitas diri seseorang bisa mengerti mengapa pasangan memilih dirinya untuk memulai hubungan.
  2. Kendalikan pikiran. Hindari pikiran-pikiran negatif dengan mengakuinya dan membiarkannya berlalu. Yakinkan diri bahwa hubungan masih bisa berjalan dalam waktu yang lama dan sampai saat itu tiba, nikmati saat-saat ini.
  3. Paraktikan komunikasi yang baik. Masalah dalam hubungan umum terjadi akibat kesalahpahaman, dan hal tersebut berkaitan dengan komunikasi yang buruk. Utarakan kecemasan pada pasangan dan bahas hal tersebut tanpa saling menuduh.
  4. Hindari bertindak berdasarkan perasaan. Belum tentu keraguan-keraguan yang dicemaskan benar-benar terjadi
  5. Minta bantuan profesional. Jika merasa sulit mengatasi relationship anxiety sendirian, terapis dapat membantu untuk memperjelas permasalahan. Ini juga cara yang bagus untuk mempelajari cara mengatasi efek kecemasan dalam hubungan.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari