tirto.id - Ginjal merupakan organ yang berperan cukup penting dalam proses metabolisme tubuh manusia. Sama seperti organ tubuh lainnya, ginjal juga bisa mengalami sejumlah gangguan.
Ginjal berfungsi untuk menyaring produk limbah metabolisme dan kelebihan cairan tubuh yang dikeluarkan dalam bentuk urine melalui saluran kencing.
Gagal ginjal merupakan kondisi ketika salah satu atau kedua ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik. Gangguan fungsi ginjal terbagi menjadi dua, yaitu gagal ginjal akut (GGA) dan gagal ginjal kronik (GGK).
Gagal ginjal akut (GGA) terjadi karena adanya hambatan dalam proses filtrasi darah, sedangkan gagal ginjal kronik (GGK) terjadi akibat gangguan fungsi ginjal yang menetap.
Saat ini, angka kejadian penyakit gagal ginjal kronik semakin meningkat dan terdiagnosa gagal ginjal kronik sudah dalam keadaan lanjut seperti memerlukan tindakan terapi pengganti ginjal/cuci darah.
Menurut data dari National Kidney Foundation, sebanyak 37 juta orang dewasa di Amerika menderita chronic kidney disease (CKD) atau gagal ginjal kronik.
Penyebab Gagal Ginjal Kronik atau Chronic Kidney Disease (CKD)
Beberapa kondisi berikut dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal kronik, di antaranya:
- Diabetes tipe 1 atau tipe 2
- Tekanan darah tinggi
- Glomerulonefritis
- Penyakit genetik
- Peradangan pada unit penyaringan ginjal (glomerulus)
- Nefritis interstisial atau penyakit
- Obstruksi saluran kemih yang berkepanjangan, dari kondisi seperti pembesaran prostat, batu ginjal dan beberapa jenis kanker
- Refluks vesicoureteral, suatu kondisi yang menyebabkan urine kembali ke ginjal Anda
- Infeksi ginjal berulang, juga disebut pielonefritis
Gejala Penyakit Gagal Ginjal Kronik atau Chronic Kidney Disease (CKD)
Kebanyakan orang mungkin tidak memiliki gejala yang parah sampai penyakit ginjal mereka di tahap lanjut atau membutuhkan penanganan medis. Melansir laman National Kidney Foundation, berikut tanda-tanda penyakit gagal ginjal kronik:
- Lebih lelah dan memiliki lebih sedikit energi
- Kesulitan berkonsentrasi
- Nafsu makan yang buruk
- Mengalami kesulitan tidur
- Sering kram otot di malam hari
- Kaki dan pergelangan kaki yang bengkak
- Terdapat bengkak di sekitar mata, terutama di pagi hari
- Memiliki kulit kering dan gatal
- Perlu buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari
Cara Pengobatan Penyakit Gagal Ginjal Kronik atau Chronic Kidney Disease (CKD)
Penyembuhan pada penyakit gagal ginjal kronik harus bersifat menyeluruh, mulai dari mengubah gaya hidup, mengobati penyakit yang mendasari, hingga terapi pengganti ginjal.
Beberapa pilihan terapi pengganti ginjal antara lain hemodialisis/cuci darah baik dengan menggunakan mesin cuci darah atau cuci darah dengan menggunakan membran peritoneum pasien (CAPD/Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) dan cangkok/transplantasi ginjal.
Dialisis atau Cuci Darah
Dialisis merupakan metode terapi pengganti ginjal yang bertujuan untuk membuang hasil metabolik dan kelebihan cairan dalam darah.
Ada dua jenis utama dialisis:
- Hemodialisis – proses yang melibatkan pemompaan darah pasien melalui dialiser yang memungkinkan racun dan kelebihan cairan keluar dari tubuh pasien selama proses dialisis berlangsung.
- Dialisis peritoneal – metode ini menggunakan lapisan perut sebagai filter dengan cara pemompaan cairan dialisis ke dalam rongga perut untuk mengeluarkan limbah dari darah saat melewati pembuluh.
Cangkok ginjal merupakan prosedur bedah untuk mengganti organ ginjal yang rusak akibat gagal ginjal kronik stadium akhir. Transplantasi ginjal terbagi menjadi dua macam, yaitu Living-donor kidney transplant (ginjal pendonor yang masih hidup) dan Deceased-donor kidney transplant (ginjal pendonor yang baru meninggal).
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari