Menuju konten utama

Apa Itu Keputihan Pada Perempuan, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Kondisi keputihan ini perlu mendapat perhatian khusus, jika terjadi bau dan gatal pada vagina.

Apa Itu Keputihan Pada Perempuan, Penyebab dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi keputihan. foto/istockphoto

tirto.id - Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal terjadi dalam sistem reproduksi perempuan. Kondisi keputihan ini perlu mendapat perhatian khusus, jika terjadi bau dan gatal pada vagina.

Dilansir dari laman Webmd, fungsi dari keputihan adalah mengeluarkan carian di dalam vagina dan leher rahim yang gunanya untuk membawa sel-sel mati dan bakteri.

Cairan ini dapat menjaga kondisi vagina agar tetap bersih dan mencegah infeksi. Jumlah dari keputihan bervariasi, contohnya seperti bau dan warna keputihan.

Warna keputihan yang normal biasanya berkisar dari bening hingga putih susu. Warna ini tergantung pada siklus menstruasi perempuan sedang berovulasi, menyusui, atau terangsang.

Namun, hal yang perlu menjadi perhatian adalah saat cairan atau keputihan yang keluar dari vagina kita memiliki bau tak sedap dan berwarna kuning atau bahkan hijau. Beriku penyebab keputihan tak normal yang perlu diwaspadai.

Penyebab keputihan

Menurut laman Healthline, penyebab keputihan, yaitu:

1. Vaginosis bakterial

Vaginosis bakterial dapat menyebabkan peningkatan jumlah keputihan dan ditandai dengan bau yang kuat, busuk, dan terkadang amis. Kendati begitu, dalam beberapa kasus tidak menimbulkan gejala.

Perempuan yang menerima seks oral atau yang memiliki banyak pasangan seksual memiliki peningkatan risiko tertular infeksi dari vaginosis bakterial.

2. Trikomoniasis

Trikomoniasis berasal dari protozoa atau organisme bersel tunggal. Selain menyebar melalui kontak seksual, infeksi ini juga dapat ditularkan dengan berbagi handuk atau pakaian renang.

Infensi trikomoniasis akan menyebabkan cairan kuning atau hijau yang berbau busuk. Nyeri, peradangan, dan gatal-gatal juga merupakan gejala umum. Kendati begitu, beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun.

3. Infeksi jamur

Infeksi jamur dapat menyebabkan cairan putih, seperti keju cottage, sensasi terbakar, dan gatal. Kehadiran jamur di vagina adalah normal, tapi pertumbuhannya dapat berkembang biak di luar kendali dalam situasi tertentu.

4. Penyakit radang panggul atau Pelvic Inflammatory Disease (PID)

PID seringkali menyebar melalui kontak seksual. Ini terjadi saat bakteri menyebar ke vagina dan organ reproduksi lainnya. PID dapat menghasilkan cairan yang berbau busuk.

5. Human papillomavirus (HPV) atau kanker serviks

Infeksi HPV menyebar melalui kontak seksual dan dapat menyebabkan kanker serviks. Meskipun tidak ada gejala, jenis kanker ini dapat menghasilkan cairan berdarah, coklat, atau berair dengan bau yang tidak sedap.

Tips dan cara menghilangkan keputihan

Berikut cara menghilangkan keputihan.

1. Jagalah kebersihan vagina dengan mencucinya memakai sabun yang lembut dan air hangat di bagian luarnya. Tidak perlu memasukkan sabun langsung ke dalam vagina;

2. Jangan pernah menggunakan sabun beraroma dan produk feminin atau douche;

3. Setelah dari kamar mandi, selalu usap vagina dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dan menyebabkan infeksi;

4. Kenakan celana dengan katun 100 persen dan hindari pakaian yang terlalu ketat.

Baca juga artikel terkait KEPUTIHAN atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Nur Hidayah Perwitasari