Menuju konten utama

Apa Itu Gold Digger dan Ciri-cirinya?

Sosok gold digger menggunakan relasi romantis (selama berpacaran atau menikah) hanya dengan maksud mengeruk uang dari pasangannya, bukan dengan maksud tulus

Apa Itu Gold Digger dan Ciri-cirinya?
Ilustrasi hubungan romantis. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Beberapa waktu terakhir, frase sugar daddy atau sugar mammy sempat viral di media sosial. Ungkapan demikian mengisyaratkan sosok laki-laki atau perempuan yang mencari pasangan, khususnya yang berusia lebih tua dengan tujuan mengeruk keuntungan finansial dari pasangan itu. Istilah gold digger merupakan kata yang menggambarkan sosok yang memburu sugar daddy atau sugar mammy tersebut.

Dalam bahasa Inggris, kata per kata, gold digger artinya penggali emas. Ia juga merupakan idiom yang berarti sosok yang menggunakan relasi romantis (baik itu selama berpacaran atau menikah) hanya dengan maksud mengeruk uang dari pasangannya, sebagaimana dilansir Your Dictionary.

Dengan kata lain, gold digger mau dekat atau mau menjalin hubungan romantis, bukan karena tulus menyukai dan tertarik pada kita, melainkan hanya karena keuntungan material yang sedang diincarnya.

Jika bukan untuk mengeruk uang, bisa jadi, ia hanya ingin jadi populer. Istilah beken-nya adalah panjat sosial (pansos). Mereka menjalin hubungan romantis karena ada daya tarik eksternal, bukan karena menyukai pasangan apa adanya, bukan juga karena cinta atau ketertarikan emosional.

Ciri-ciri Gold Digger dan Cara Menghindarinya

Untuk menghindari gold digger, kita harus mengetahui ciri-ciri dan isyarat terkait sifat tersebut. Bagaimanapun juga, sosok gold digger hanya menginginkan kekayaan, uang, atau sekadar status sosial, bukan dengan tulus berhubungan dengan pasangannya.

Siapa pun bisa menjadi gold digger, tidak memandang gender atau jenis kelamin. Namun, stereotipe yang kerap melekat pada gold digger adalah gadis muda yang berpacaran dengan sugar daddy atau menikah dengan orang yang jauh lebih tua darinya.

Sosok gold digger berharap dapat mewarisi kekayaan dari pasangan tersebut, mengajukan gugatan cerai untuk memperoleh uang melalui putusan hukum legal, atau tetap bertahan di hubungan romantis tersebut dengan keinginan memperoleh keuntungan sebesar mungkin, di sisi sebaliknya, ia memberikan imbalan (apa pun bentuknya) seminimal mungkin sebagai balasannya.

Berikut ini sejumlah tanda-tanda gold digger yang dapat dicermati sebelum memutuskan berhubungan lebih lanjut dengan calon pasangan Anda, sebagaimana dilansir WebMD.

1. Gold digger hanya menghargai hadiah yang mahal atau mewah

Karena mereka hanya tertarik pada kekayaan pasangannya, hadiah romantis berupa buket bunga atau puisi romantis tidak ada nilainya di hadapan gold digger.

Mereka hanya menghargai hadiah mahal, uang, atau barang mewah dari pasangannya. Bagaimanapun juga, itulah tujuan mereka berada di relasi romantis tersebut.

2. Sangat penasaran dengan kondisi finansial lawan jenisnya sejak baru bertemu

Orang yang serius ingin menjalin hubungan romantis mungkin bertanya tentang kondisi finansial pasangannya.

Akan tetapi, jika pertanyaan itu diajukan sejak kencan pertama atau kedua, Anda patut mencurigai, bisa jadi sosok yang Anda bawa keluar merupakan gold digger.

3. Tidak mau membayar selama jalan-jalan di luar

Hubungan romantis yang sehat tidak selamanya bergantung pada satu pihak saja.

Jika pasangan atau pacar Anda tidak mau membayar selama jalan-jalan ke luar dan selalu meminta uang, waspadailah, bisa jadi ia merupakan gold digger.

4. Memanipulasi orang lain berdasarkan daya tarik seksual

Lazimnya, gold digger akan menggunakan daya tarik fisik, penampilan menawan, hingga daya tarik seksual untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

5. Terobsesi dengan status

Dalam jangka panjang, sosok gold digger terobsesi dengan status sosial. Ia melihat bahwa kekayaan merupakan jalan pintas untuk sampai pada tujuannya tersebut.

Karena itu juga, sering kali gold digger memandang sebelah mata pada golongan yang tidak beruntung, kelompok prasejahtera, atau orang-orang miskin sehingga gold digger tidak mau berkumpul bersama mereka.

Baca juga artikel terkait HUBUNGAN ROMANTIS atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yantina Debora