Menuju konten utama

Apa Itu Gejala Sosial, Contoh Gejala Sosial, Macam dan Dampaknya

Apa itu gejala sosial dan apa saja contoh gejala sosial di masyarakat? Gejala sosial ternyata bisa memicu dampak negatif, dan juga positif.

Apa Itu Gejala Sosial, Contoh Gejala Sosial, Macam dan Dampaknya
Ilustrasi Sosiologi. foto/IStockphoto

tirto.id - Gejala sosial adalah fenomena di masyarakat yang menjadi salah satu fokus kajian Sosiologi. Dari segi karakteristiknya, gejala sosial bisa sangat kompleks, dinamis, sekaligus sulit diprediksi.

Berikut penjelasan selengkapnya terkait apa itu gejala sosial, macam, contoh, dan dampaknya dalam kehidupan.

Pengertian Apa Itu Gejala Sosial

Berdasar definisinya di kajian Sosiologi, pengertian gejala sosial adalah masalah sosial yang dapat memengaruhi dan juga dipengaruhi oleh perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, gejala sosial juga bisa dimaknai sebagai fenomena sosial, demikian menguti isi buku Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan (2020: 21) terbitan Kemdikbud.

Dengan demikian, beragam gejala sosial dapat menjadi fenomena yang menunjukkan bahwa ada masalah sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Ia bisa disebut fenomena sosial sebab mewujud sebagai gejala dalam kehidupan masyarakat yang dapat diamati.

Dalam rumusan definisi lain, gejala sosial pun dapat diartikan sebagai peristiwa yang sering terjadi di berbagai lapisan masyarakat tradisional maupun modern.

Gejala sosial bisa muncul akibat 2 jenis penyebab. Pertama, gejala sosial bisa terjadi karena faktor kultural. Faktor tersebut berupa nilai yang lahir dan berkembang di lingkungan suatu masyarakat.

Adapun penyebab gejala sosial yang kedua adalah faktor struktural. Faktor ini merupakan keadaan yang memengaruhi stuktur sosial yang terbentuk oleh pola tertentu. Faktor struktural dapat dilihat dari pola hubungan antarindividu dan kelompok dalam masyarakat.

Macam-macam Gejala Sosial

Gejala sosial yang menandakan sedang terjadi masalah sosial bisa muncul akibat perubahan dalam masyarakat. Fenomena perubahan sosial itu tidak bisa dihindari meski dampaknya masih mungkin untuk diantisipasi. Di sisi lain, dampak perubahan sosial mungkin negatif, tetapi dapat pula positif.

Contoh gejala sosial di masyarakat Indonesia yang selama ini terjadi adalah kemiskinan, masalah kenakalan remaja, problem kepadatan penduduk dan lain sebagainya.

Dikutip dari buku Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan oleh Kemendikbud (2020), pengertian gejala sosial menurut kajian sosiologi, yaitu masalah sosial yang dapat memengaruhi dan juga dipengaruhi oleh perilaku manusia dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, gejala sosial juga dapat dimaknai sebagai fenomena sosial.

Gejala sosial yang terjadi dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat merupakan akibat dari adanya faktor kultural dan faktor struktural.

Faktor kultural diartikan sebagai faktor yang lahir dan berkembang di dalam lingkungan suatu masyarakat. Sedangkan, faktor struktural disebut sebagai faktor yang terbentuk dari pola-pola tertentu seperti hubungan antarindividu dengan kelompok dalam kehidupan masyarakat.

Dalam ragamnya, gejala sosial dibedakan menjadi 4 macam aspek. Adapun penjelasan mengenai pengertian ragam gejala sosial yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat sebagai berikut:

1. Gejala sosial di Aspek Ekonomi

Gejala sosial pada aspek ekonomi dapat dilihat dari banyaknya orang yang tidak dapat (mampu) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

2. Gejala Sosial di Aspek Kebudayaan

Indonesia memiliki banyak keragaman budaya pada setiap wilayah kedaulatannya. Namun, dengan adanya ketidaksesuaian pengamalan norma, nilai, dan kepentingan sosial di dalamnya, dapat menyebabkan timbulnya gejala sosial.

3. Gejala Sosial di Aspek Lingkungan Alam

Gejala sosial di aspek lingkungan alam berhubungan dengan keadaan kesehatan masyarakat. Hal tersebut terjadi karena adanya ketidaksesuaian kondisi lingkungan tempat tinggal.

4. Gejala Sosial di Aspek Psikologis

Gejala sosial di aspek psikologi terjadi apabila pola pikir keseharian individu maupun sekelompok orang berseberangan dengan tatanan kehidupan yang berlaku di masyarakat.

Contoh Gejala Sosial dalam Kehidupan Masyarakat

Faktor kultural menyebabkan contoh gejala sosial di dalam masyarakat dikelompokkan menjadi beberapa aspek seperti aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek lingkungan alam, dan aspek psikologis.

Dikutip dari e-Modul Sosiologi Kelas X (2013), contoh beberapa gejala sosial secara umum adalah kemiskinan, kejahatan perang, kewirausahaan, dan persamaan gender. Selain itu, gejala sosial merupakan pemicu dan dampak dari gejala sosial lainnya.

Sementara itu, berikut ini adalah beberapa contoh gejala sosial berdasarkan ragam aspeknya:

1. Gejala Sosial di Aspek Ekonomi

Beberapa contoh gejala sosial di aspek ekonomi di antaranya adalah kemiskinan, kriminaslitas, kesenjangan sosial, pengangguran, dan lainnya.

2. Gejala Sosial di Aspek Kebudayaan

Beberapa contoh gejala sosial di aspek kebudayaan adalah kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, perceraian, ekspolitasi lingkungan, dan lainnya.

3. Gejala Sosial di Aspek Lingkungan Alam

Beberapa contoh gejala sosial di aspek lingkungan alam seperti wabah penyakit menular, munculnya virus penyakit baru, dan makanan beracun.

4. Gejala Sosial di Aspek Psikologis

Beberapa contoh gejala sosial di aspek psikologis di antaranya seperti munculnya penyimpangan ajaran agama, munculnya raja-raja palsu, gerakan separatis anti pemerintah, penyimpangan seksual, dan lainnya.

Contoh Dampak Gejala Sosial Positif di Masyarakat

Dikutip dari buku Ragam Gejala Sosial (2020) terbitan Kemdikbud, dampak gejala sosial terhadap masyarakat dapat bersifat positif dan negatif. Artinya, dampak gejala sosial tidak selalu buruk ke masyarakat.

Gejala sosial berdampak positif jika masyarakat dapat terbuka dan mengimbangi perubahan sosial yang terjadi. Gejala sosial yang dihadapi dengan cara yang tepat justru akan memberikan banyak manfaat dalam kehidupan masyarakat.

Beberapa contoh dampak gejala sosial yang positif di masyarakat ialah sebagai berikut:

a. Menimbulkan munculnya norma dan nilai yang baru

Gejala sosial yang baru muncul di masyarakat tentunya akan menimbulkan perilaku atau norma baru. Diharapkan dari setiap munculnya norma yang ditimbulkan dari perubahan sosial dapat memberikan efek positif yang sesuai dengan perkembangan zaman.

b. Kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan

Peningkatan perubahan sosial di masyarakat tentunya akan meningkatkan pandangan tentang kesetaraan gender laki-laki maupun perempuan sebagai sesama manusia. Hal tersebut akan mengurangi ketimpangan (judgement) dalam masyarakat terhadap salah satu gender.

c. Berkembangnya lembaga-lembaga sosial baru

Adanya peningkatan kebutuhan manusia yang semakin kompleks tentunya akan membutuhkan sebuah wadah yaitu lembaga-lembaga sosial baru untuk memenuhinya.

d. Pemerataan pendidikan formal yang semakin merata

Banyaknya permasalahan perubahan sosial yang dapat diatasi akan membuka pemikiran masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Masyarakat akan berusaha memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya.

e. Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, industri, dan kesadaran politik

Berkembangnya ilmu pengetahuan akan menjadikan SDM yang terdidik. Hal tersebut akan meningkatkan banyak sektor seperti meningkatkannya ilmu pengetahuan, teknologi, dan industrialisasi. Selain itu, masyarakat akan sadar terhadap pentingnya ikut andil dalam dunia politik.

f. Kebebasan dalam beragama

Kehidupan masyarakat dengan kualitas SDM yang tinggi diharapkan dapat menjadikan kerukunan antarumat beragama.

Contoh Dampak Sosial Negatif di Masyarakat

Sementara dampak gejala sosial yang negatif dapat terjadi ketika individu-individu anggota suatu masyarakat tidak mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi. Akibatnya, gejala sosial lantas memicu berbagai macam perilaku yang menyimpang.

Beberapa contoh dampak negatif dari gejala sosial adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan angka kriminalitas di tengah masyarakat

b. Terjadi kesenjangan yang jauh antara masyarakat golongan miskin dan kaya

c. Dapat memunculkan kesenjangan antara kelompok yang merujuk kepada perpecahan

d. Banyaknya industrialisasi dan peningkatan penggunaan sumber daya alam dapat menimbulkan dampak buruk berupa kerusakan lingkungan.

Cara Mengatasi Dampak Gejala Sosial

Merujuk penjelasan dalam buku Sosiologi Kelas XI: Masalah dan Eksklusi Sosial (2020), dampak gejala sosial bisa diatasi jika ada kerja sama dari semua lapisan masyarakat, baik individu maupun kelompok. Norma dalam masyarakat dapat dijadikan salah satu pengendali dampak gejala sosial.

Jadi, dampak negatif masih bisa diantisipasi jika tercipta mekanisme pengendalian sosial. Adapun Pengendalian sosial adalah proses yang dijalankan oleh individu maupun kelompok dengan tujuan mengendalikan perilaku orang-orang di sekitarnya agar sesuai dengan harapan masyarakat.

Beberapa contoh untuk mengatasi dampak sosial di masyarakat sebagai berikut:

1. Mengatasi kenakalan remaja

Mengatasi kenakalann remaja dapat dilakukan dengan menanamkan kesadaran tanggung jawab sosial, hukum untuk anak, dan ketaatan beragama. Selain itu, perlunya dilakukan pendekatan secara pribadi terhadap anak dengan memberikan rasa cinta kasih.

2. Mengatasi kesenjangan sosial

Kesenjangan sosial menjadi masalah utama di masyarakat Indonesia. Kesenjangan sosial terjadi di berbagai bidang mulai dari kehidupan sosial sehari-hari hingga ekonomi dan keadilan hukum.

Mengatasi kesenjangan sosial dapat dilakukan dengan peningkatan infrastruktur di desa, terlebih daerah yang tertinggal, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang memadai untuk masyarakat serta bantuan modal dari pemerintah untuk warga miskin.

3. Mengatasi pengangguran

Setiap tahun pengangguran di Indonesia terus meningkat. Hal tersebut berarti bahwa pemerintah harus memberikan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Cara mengurangi laju pengangguran seperti pembukaan lapangan kerja yang banyak, penempatan lapangan kerja sesuai kemampuan, penyuluhan teknologi, dan pengarahan perekonomian kepada masyarakat.

Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yulaika Ramadhani