tirto.id - Setiap manusia diberikan akal untuk dipergunakan dalam mempermudah menjalani kehidupannya. Salah satu penggunaannya yaitu melakukan proses kreatif.
Dalam proses kreatif, seseorang mampu menghasilkan ide atau konsep sebagai jalan keluar atau solusi memecahkan permasalahan.
Ide yang terbangun dari proses kreatif umumnya unik. Ide tersebut memiliki materi yang belum terpikirkan sebelumnya.
Saat diterapkan dalam tindakan nyata, kemungkinan ide memberikan keberhasilan dengan rasio 50:50. Kendati demikian, adanya ide memiliki tujuan yang nyata sebagai upaya mengatasi masalah.
Orang-orang yang terbiasa mengemukakan ide, umumnya proses kreatifnya berjalan secara berkesinambungan.
Keresahan dalam melihat berbagai hal di sekitarnya, turut memacu untuk berpikir menciptakan ide baru. Dengan begitu, kehidupannya pun cenderung berjalan lebih dinamis.
Mengenal Apa itu Gagasan dan Ide
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan gagasan sebagai hasil pemikiran. Di sisi lain, ide diartikan rancangan yang tersusun dalam pikiran. Dengan kata lain, antara gagasan dan ide memiliki pengertian yang sangat serupa.
Dalam makna yang lebih luas, gagasan atau ide adalah sesuatu yang dihasilkan dari pemikiran, pengusulan, kemauan, atau harapan.
Setelah itu, gagasan yang muncul selanjutnya diperdengarkan atau disampaikan pada pihak-pihak yang berkepentingan.
Mengutip laman P2K Stekom, filsuf Yunani bernama Plato menempatkan ide sebagai sesuatu yang tidak terikat waktu dan tempat.
Ide bukanlah makhluk dan menjadi hakikat sesuatu. Sebab, asal muasal terjadinya sebuah bentuk fisik akan diawali dari adanya ide.
Di sisi lain, ide atau gagasan sangat perlu untuk dikomunikasikan pada pihak lain. Penyampaian gagasan dengan membawa data bukti, hasil penalaran, hingga wujud pemikiran dapat meyakinkan pendengar atau pembaca mengenai kebenaran atau simpulan dari hal yang dipaparkan.
Begitu gagasan ini diterima, maka sangat berpotensi untuk menjadi solusi memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi.
Dalam ungkapan yang lebih sederhana, gagasan yang disampaikan secara objektif dan masuk akal disebut juga pendapat.
Setiap orang bisa memberikan pendapat berbeda-beda atas solusi dari sebuah permasalahan, berdasarkan proses kreatifnya masing-masing.
Cara Menemukan dan Mendapatkan Ide
Proses kreatif untuk mendapatkan ide atau gagasan bisa ditempuh dengan berbagai cara. Beberapa langkah berikut dapat dimanfaatkan untuk memperoleh ide segar:
1. Santai dan rileks
Ide baru lebih mudah muncul saat kondisi fisik dan pikiran santai. Langkah ini bisa ditempuh sembari tiduran, mendengarkan lagu, merenung, dan sebagainya, Tubuh yang rileks turut membantu pikiran lebih leluasa untuk menjangkau beragam ide.
2. Menemukan tempat yang tepat
Mengutip laman YPI, tempat-tempat tertentu bisa membantu seseorang menemukan ide segar. Tidak mesti berada di tempat tenang, sebagian orang bahkan bisa mendapatkan ide dari keramaian. Pemilihan tempat ini menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing orang.
3. Melakukan imajinasi
Berkhayal itu penting pula dalam upaya menghadirkan gagasan baru. Sering kali berbagai imajinasi liar yang berkembang dalam pikiran secara tidak sengaja terjalin satu per satu sehingga memunculkan gagasan unik.
4. Memperbanyak khazanah keilmuan
Makin banyak ilmu yang dikuasai, seseorang juga lebih mudah menghadirkan ide baru. Ilmu yang beragam dapat dikaitkan satu dengan yang lain dalam upaya memecahkan permasalahan. Keilmuan bisa diperoleh dari membaca buku, menyaksikan tayangan pendidikan, berdiskusi, dan sebagainya.
5. Mencatat hal-hal penting
Mencatat berbagai hal penting yang ditemui dalam kehidupan bisa mendorong seseorang untuk menemukan gagasan. Potongan-potongan catatan ini menjadi penuntun proses kreatif.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo
