tirto.id - Buta warna parsial menjadi trending di google hari ini karena viralnya berita Fahri yang gagal tiga kali ikut seleksi Polri karena kondisi tersebut.
Buta warna parsial adalah kondisi ketidakmampuan seseorang untuk membedakan warna tertentu seperti kebanyakan orang lainnya atau malah tidak mampu melihat warna sama sekali.
Umumnya, buta warna dibedakan menjadi dua, yakni buta warna total dan buta warna parsial.
Ada dua jenis utama buta warna parsial yang biasanya dialami seseorang, yaitu kesulitan membedakan warna merah dan hijau, dan kesulitan membedakan warna biru dan kuning, demikian menurut jurnalMedical College of Wisconsin.
Gejala Buta Warna Parsial
National Eye Institute (NEI) mencatat, gejala dua buta warna parsial tersebut dibedakan menjadi beberapa jenis:
1. Buta warna merah-hijau
Ini adalah jenis buta warna paling umum yang membuat sulit untuk membedakan antara merah dan hijau.
Ada 4 jenis buta warna merah-hijau:
- Deuteranomali adalah jenis buta warna merah-hijau yang paling umum. Itu membuat hijau terlihat lebih merah. Jenis ini ringan dan biasanya tidak mengganggu aktivitas normal.
- Protanomali membuat warna merah terlihat lebih hijau dan kurang cerah. Tipe ini ringan dan biasanya tidak mengganggu aktivitas normal.
- Protanopia dan deuteranopia sama-sama membuat Anda tidak bisa membedakan merah dan hijau sama sekali.
Jenis buta warna yang kurang umum ini membuat sulit untuk membedakan antara biru dan hijau, dan antara kuning dan merah.
Ada 2 jenis buta warna biru-kuning:
- Tritanomaly, membuat sulit untuk membedakan antara biru dan hijau, dan antara kuning dan merah.
- Tritanopia membuat Anda tidak bisa membedakan antara biru dan hijau, ungu dan merah, dan kuning dan merah muda. Itu juga membuat warna terlihat kurang cerah.
Jika Anda buta warna total, Anda tidak bisa melihat warna sama sekali. Ini juga disebut monokromasi, dan ini sangat jarang terjadi.
Tergantung pada jenisnya, Anda mungkin juga mengalami kesulitan melihat dengan jelas dan kemungkinan mata lebih sensitif terhadap cahaya.
Pengobatan Buta Warna Parsial
Dilansir laman Mayo Clinic, sejauh ini tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan kondisi buta warna parsial maupun buta warna total, kecuali masalah penglihatan warna terkait dengan penggunaan obat-obatan atau kondisi mata tertentu.
Menghentikan pengobatan yang menyebabkan masalah penglihatan atau mengobati penyakit mata yang mendasarinya dapat menghasilkan penglihatan warna yang lebih baik.
Mengenakan filter berwarna di atas kacamata atau lensa kontak berwarna juga dapat meningkatkan persepsi tentang kontras antara warna yang membingungkan. Meski demikian, lensa seperti itu tidak akan meningkatkan kemampuan Anda untuk melihat semua warna.
Perawatan potensial di masa depan
Beberapa kelainan retina langka yang terkait dengan defisiensi warna mungkin dapat dimodifikasi dengan teknik penggantian gen. Perawatan ini sedang dipelajari dan mungkin akan tersedia di masa depan.
Editor: Yantina Debora