Menuju konten utama

Apa Alasan Prabowo Kunjungi Brunei Darussalam Jelang 22 Mei?

Kunjungan Prabowo ke Brunei Darussalam menuai beragam tanggapan salah satunya karena ini dilakukan jelang pengumuman rekapitulasi suara pemilu oleh KPU pada 22 Mei 2019.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019 di Jakarta, Selasa (14/5/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto bertolak ke Brunei Darussalam pada Kamis 16 Mei 2019. Informasi Prabowo pergi ke negeri jiran itu tersiar melalui foto yang menyebar di whatsaap group dan twitter pada Jumat 17 Mei 2019.

Dalam foto tersebut, Prabowo tampak bersama mantan Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, sekretaris pribadinya Rizky Irmansyah, dan sejumlah orang lainnya. Prabowo, Rizky, dan Sugiono kompak mengenakan setelan jas berwarna hitam dan dasi merah marun. Prabowo juga memakai peci dan kaca mata hitam. Ada pula seseorang yang tidak terlihat jelas karena tertutup oleh Sugiono, tetapi terlihat seperti Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Mereka tengah berada di terminal kedatangan Brunei Internasional Airport.

Informasi bergambar itu menimbulkan sejumlah spekulasi soal alasan Prabowo meninggalkan Indonesia. Akun-akun anti-Prabowo di twitter menuding kepergian Prabowo sebagai usaha cari aman jelang pengumuman hasil rekapitulasi suara pemilu pada 22 Mei mendatang. Sebab di hari itu akan ada aksi demonstrasi pendukungnya yang dikhawatirkan memantik bentrok dengan aparat keamanan pada 22 Mei nanti.

Dahnil Azhar Simanjuntak, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga membantah segala tudingan yang dialamatkan kepada mantan Danjen Kopassus itu. Dahnil mengatakan Prabowo tidak pergi ke Brunei pada hari Jumat 17 Mei 2019. Menurut Dahnil foto yang beredar adalah foto Kamis 16 Mei 2019. Artinya Prabowo pergi ke Brunei sehari sebelum foto dirinya dan rombongan di bandara beredar.

"Terkait dengan pertanyaan wartawan yg konfirmasi bahwa tanggal 17/05/19 Pak @prabowo ke Brunai bahkan berkembang fitnah beliau ke LN kabur, saya menjawab bahwa tidak benar itu hoax, krn beliau pd tgl 17 mei beraktivitas di hambalang dan Kertanegara, itu foto lama yakni 16/05/19," ucap Dahnil pada akun twitternya @Dahnilanzar, Sabtu (18/5/2019) pukul 14.22 WIB.

Dahnil memastikan kepergian Prabowo ke luar negeri bukan untuk melarikan diri. Kata Dahnil, Prabowo pergi ke Brunei sekadar bersilaturahim dengan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah.

"Pak @prabowo ke Brunei pada tanggal 16/05/19 hanya satu hari pulang pergi tidak menginap, untuk bersilahturahim dengan Sultan Brunei Darussalam. Jadi, hoax dan fitnah bila menyebut Pak Prabowo ke LN kabur atau jalan-jalan sprt yg dilakukan seword dkk," bantah Dahnil.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Sam Fernando mengonfirmasi Prabowo dan rombongannya terbang ke Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam pada Kamis, 16 Mei 2019.

Saat dikonfirmasi reporter Tirto, Sam mengatakan Prabowo pergi pada pukul 12.10 waktu Jakarta menggunakan pesawat jet pribadi dari Bandara Halim Perdana Kusuma.

Prabowo dan rombongan menaiki pesawat Embraer 190-Lineage 1000 dengan nomor registrasi 9H-NYC. Kata Sam, Prabowo pulang kembali ke Jakarta menggunakan pesawat yang sama serta pada hari dan tangal yang sama.

"Arrived pada hari dan tanggal yang sama jam 20.12," kata Sam.

Tirto juga menerima salinan manifes pesawat yang digunakan Prabowo. Di sana disebutkan pesawat yang digunakan Prabowo ditumpangi oleh 12 orang: Prabowo, Amien Rais, Sugiono, Muhammad Harrifar Syafar, Mohammad Rizki Irmansyah, dan tujuh orang lainnya.

Ke Luar Negeri Setelah Menulis Surat Wasiat

Spekulasi soal alasan Prabowo ke luar negeri tak lepas dari pengumuman hasil penghitungan suara pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 22 Mei 2019 pekan depan. Tak hanya itu, pada tanggal tersebut juga akan ada aksi besar-besaran di depan Gedung KPU yang dilakukan kelompok-kelompok massa pendukung Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.

Kepergian Prabowo ini juga dilakukan selang dua hari Prabowo mengundang para ahli dan pakar hukum untuk membikin surat wasiat. Surat wasiat, ini menurut Dahnil ditujukan kepada para pemilihnya untuk mengungkapkan bahwa ia tetap bersama rakyat dan memperjuangkan keadilan.

Kepergian Prabowo ke Brunei Darussalam ini juga menunjukkan bahwa tak semua pengurus BPN Prabowo-Sandiaga maupun pengurus Partai Gerindra mengetahui agenda ketua umumnya itu. Hal itu pula diakui Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade.

Andre yang juga Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra itu hanya mengetahui bahwa agenda Prabowo pada hari itu merupakan agenda internal, tanpa mengetahui bentuk kegiatan yang dilakukan Prabowo.

"Saya terus terang tidak tahu Pak Prabowo berangkat atau tidak [ke Brunei]. Saya tidak tahu karena agenda beliau itu agenda internal. Tapi saya melihat kemarin [Jumat 17 Mei] ada mobil beliau di Kertanegara. Informasi yang saya dapat kemarin beliau sudah ada di Kertanegara," ungkap Andre saat ditemui usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2019).

Reporter Tirto mencoba menghubungi Sugiono dan Ustadz Sambo yang mendampingi Prabowo ke sana. Namun, keduanya tak merespons telpon dan pesan yamg dikirimkan melalui aplikasi Whatsapp.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Jay Akbar