Menuju konten utama

Anies: Reklamasi Buat Ketimpangan di Jakarta Semakin Parah

Anies menilai reklamasi di Teluk Jakarta hanya akan membuat ketimpangan di Jakarta Utara semakin kentara terlihat.

Anies: Reklamasi Buat Ketimpangan di Jakarta Semakin Parah
Foto udara proyek reklamasi Teluk Jakarta, Selasa (15/11). Pemerintah pemprov DKI Jakarta masih menunggu arahan presiden Joko Widodo terkait kelanjutan reklamasi teluk Jakarta. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/pd/16.

tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta nomer satu, Anies Baswedan, mengatakan, ketimpangan yang terjadi di Jakarta harus di atasi bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat dengan menyelesaikan ketidakadilan.

"Ketidakadilan tercermin dari ketimpangan ekonomi dan pendidikan yang terjadi di Jakarta. Salah satu permasalahan Jakarta yang harus dientaskan bersama adalah ketidakadilan," kata bekas menteri pendidikan dan kebudayaan itu, di Jakarta, Sabtu.

Salah satu ketimpangan yang terjadi di Jakarta, kata dia, adalah antara guru yang mengajar di sekolah-sekolah umum dan madrasah. Menurut dia, guru sekolah umum dan madrasah harus mendapatkan perhatian yang sama.

"Saya sempat berbicara dengan guru madrasah. Guru madrasah di Jakarta itu ngenes. Ngenes itu dari bahasa Jawa yang artinya iba," tuturnya.

Ketimpangan juga terjadi di antara wilayah-wilayah yang ada di Jakarta. Menurut dia, masih ada warga yang dikatagorikan miskin dari 10 juta penduduk Jakarta.

Separuh dari seluruh warga di Jakarta Utara tidak menyelesaikan pendidikannya sampai lulus SMA. Begitu pula dengan di Jakarta Barat yang tidak terlalu berbeda. Yang lebih baik adalah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. "Bahkan kalau reklamasi di Jakarta Utara selesai, ketimpangan akan semakin lengkap karena di sana akan dibangun kemegahan yang berbeda dengan di daratan. Ketidakadilan itu Insya Allah akan kita bereskan bersama-sama," katanya.

Berdasarkan data BPS terbaru per September 2016, DKI Jakarta adalah provinsi dengan angka ketimpangan terbesar di Indonesia dengan angka 0,397. Bahkan BPS mencatat, gini ratio Jakarta lebih jelek ketimbang gini ratio nasional yang mencapai 0,394.

Meski begitu data terbaru mencatat ada perbaikan. Angka 0,397 pada September 2016 ini lebih baik ketimbang gini ratio Maret 2016 yang tercatat sebesar 0,411. Tak hanya itu, angka itu juga turun dibanding gini ratio September 2015 yang sebesar 0,421.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari antara

tirto.id - Politik
Reporter: antara
Penulis: antara
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan