Menuju konten utama

Anda Rugi Jika Masuk ke Theme Park

Ketika berkunjung ke sebuah taman rekreasi, kita seringkali membeli tiket terusan. Padahal nantinya tidak semua wahana bisa kita nikmati. Jika dihitung-hitung, konsumen ternyata akan mengalami rugi.

Anda Rugi Jika Masuk ke Theme Park
Universal Studios Orlondo [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Laras dan Lia duduk di depan Taman Hiburan Dunia Fantasi (Dufan). Mereka terlihat kelelahan. Sambil menunggu pesanan taksi online, keduanya tampak mengurut kedua kakinya.

“Pegel juga ya, tapi seru,” kata Laras.

Laras merupakan mahasiswi di Yogyakarta, sedangkan Lia adalah mahasiswi di Bandung. Keduanya merupakan teman SMA. Lia sengaja ke Jakarta untuk menemui Laras yang sedang berada di Jakarta. Keduanya lalu memutuskan untuk bersenang-senang di Dufan.

Keduanya tiba di Dufan sekitar pukul 10.00 WIB. Menjelang sore, keduanya menyudahi petualang di Dufan. Di Dufan, keduanya sempat menjajal lima wahana, yakni Bianglala, Kora-kora, Panic House, Alap-alap, Baku Toki dan Rumah Miring.

Meski tidak bisa mencoba wahana yang lainnya, mereka sudah merasa senang. Setidaknya, sahabat yang sudah dua tahun tidak bertemu itu bisa menghabiskan waktu bersama di Dufan. Keduanya pun berencana membuat rencana serupa pada liburan akhir tahun.

Harapan untuk kembali ke Dufan mungkin tidak hanya dimiliki oleh Laras dan Lia. Ada banyak orang yang mungkin penasaran menjajal semua wahana di Dufan yang berjumlah 30 wahana. Sayangnya, memang tidak semua wahana itu bisa dicicipi hanya dalam sekali kunjungan.

Riset yang dilakukan oleh tirto.id menunjukkan, untuk menjajal semua wahana di sejumlah tempat rekreasi seperti Dufan itu dibutuhkan lebih dari waktu lebih dari satu kali kunjungan. Riset dilakukan pada 12 taman rekreasi bertema di beberapa negara di Asia yakni Tokyo Disneyland, Universal Studio Japan, Tokyo Disney Sea di Jepang, Chimelong Ocean Kingdom dan Oct Happy Valey Beijing di Cina, Everland dan Lotte World di Korea Selatan, Ocean Park dan Hongkong Disneyland di Hongkong, Universal Studio di Singapura, Dufan dan Trans Studio Makassar di Indonesia.

Misalnya di Dufan, dengan asumsi satu wahana membutuhkan waktu 30 menit, termasuk waktu mengantre dan 2 jam untuk istirahat makan serta belanja, maka untuk menjajal 30 wahana yang ada di Dufan dibutuhkan waktu sekitar 17 jam.

Padahal jam operasional Dufan sendiri tidak sampai 17 jam dalam sehari. Pada hari Senin-Jumat Dufan beroperasi hanya 8 jam yakni mulai pukul 10.00 wib hingga 18.00 wib, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur, Dufan beroperasi selama 10 jam yakni mulai pukul 10.00 wib hingga pukul 22.00 wib.

Hal yang sama juga terlihat di Trans Studio Makassar. Taman hiburan yang menyediakan 21 wahana itu hanya beroperasi 11 jam pada akhir pekan. Dengan asumsi yang sama, dibutuhkan waktu 12,5 jam untuk menjajal semua wahana yang ada.

Hasil riset tirto.id menunjukkan dari Tokyo Disney Sea, Chimelong Ocean Kingdom, dan Trans Studio Makassar memiliki waktu yang paling optimal antara jam operasional dengan jumlah wahana. Di tiga tempat itu pengunjung membutuhkan waktu 1,44 hari untuk menjajal semua wahana.

Sedangkan yang paling tidak optimal adalah Ocean Park Hong Kong. Di tempat tersebut ada 54 wahana dengan jam operasional hanya 10 jam saja. Padahal pengunjung membutuhkan waktu 29 jam untuk menjajal semua wahana yang ada.

Harga yang tak sebanding

Tidak optimalnya jam operasional dan jumlah wahana yang ada menimbulkan kerugian bagi pengunjung. Kerugian yang dimaksud ialah pengunjung membayar tiket masuk yang relatif mahal tetapi tidak bisa menikmati semua wahana.

Contohnya di Dufan, pada saat akhir pekan tiket dijual seharga Rp275 ribu. Dengan jam operasional 10 jam, maka hitungan biaya untuk menikmati setiap jamnya adalah Rp 27.500/jam. Dengan asumsi hitungan per jam itu, maka pengunjung yang masuk ke Dufan pada saat akhir pekan merugi Rp 192.500. Begitu pula dengan di Trans Studio Makassar, dengan harga tiket sebesar Rp 150.000 dan jam operasional 11 jam, maka pengunjung merugi sekitar Rp 20ribuan.

Dari 12 taman rekreasi yang diriset tirto.id, diketahui pengunjung paling banyak merugi di Ocean Park Hongkong dan di Universal Studio Jepang. Di Ocean Park Hongkong tiket dijual seharga HK $385 dengan jam operasional 10 jam dan ada 54 wahana. Dengan asumsi serupa, maka pengunjung merugi sekitar HK $731,50 atau setara USD 94,34.

Sedangkan di Universal Studio Jepang, tiket dijual seharga 7.400 Yen dengan jam operasional 12,5 jam dan jumlah wahana sebanyak 38. Pengunjung pun diperkirakan merugi 5.032 Yen atau setara USD 50,15.

Tentu kerugian ini adalah asumsi kerugian finansial, bukan diukur dari tingkat kepuasan orang setelah berkunjung ke taman rekreasi. Jika diukur dari kesenangan orang mungkin masalah kerugian finansial ini tidak akan menjadi masalah. Karena pada dasarnya orang datang ke taman rekreasi untuk bersenang-senang, bukan untuk menghitung untung dan rugi. Tapi itu semua tergantung Anda.

Sama seperti Laras dan Lia, keduanya, meski tidak bisa menikmati semua wahana, tetap merasa gembira. Mereka bahkan berencana untuk kembali lagi ke Dufan meski harus mengeluarkan kocek yang juga cukup menguras kantong mahasiswa. Awas rugi dua kali!

Baca juga artikel terkait REKREASI atau tulisan lainnya dari Mawa Kresna

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Mawa Kresna
Penulis: Mawa Kresna
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti