Menuju konten utama

Anak Muda Yogya Gelar Pandora Hunt

Pandora Hunt 2016, Indonesian Creative Market Festival bertema "From Nothing To Something" diharapkan tidak hanya sekadar menjadi ruang pamer karya anak-anak muda Yogyakarta, namun juga menjadi gerakan untuk mendongkrak kesadaran masyarakat dalam dan luar Yogya tentang produk-produk kreatif.

Anak Muda Yogya Gelar Pandora Hunt
Perajin menyelesaikan pembuatan gitar di bengkel Zianturi gitar, Maguwoharjo, Sleman, di Yogyakarta, Jumat (9/9). Kerajinan gitar yang diekspor ke Inggis, Belanda, Jerman dan Kanada tersebut dijual dengan harga Rp3 juta hingga Rp24 juta tergantung pesanan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah.

tirto.id - Produk kreatifitas anak muda Yogyakarta belum mendapat dukungan penuh dari masyarakat menjadi alasan anak muda Yogya yang tergabung dalam Komunitas Creative Market Yogyakarta menggelar event bertajuk, Pandora Hunt 2016, Indonesian Creative Market Festival bertema "From Nothing To Something".

Event ini akan digelar mulai Jumat (23/9/2016) sampai Minggu (25/9/2016) di Halaman Depan Jogja Bay Waterpark. Dibuka mulai Pukul 10.00- 22.00 WIB.

Event ini adalah lanjutan dari rangkaian acara pembuka Road To Pandora Hunt 2016 “A Journey of Treasure” yang sukses digelar bulan juli lalu.

Pengadaan acara ini didasari atas predikat Yogyakarta sebagai kota Budaya dan Seni sudah yang melekat berpuluh tahun lamanya. Sejak para tokoh budaya, akademisi, dan seniman Yogyakarta membuat gerakkan festival dan pameran empat dekade lalu, predikat itu kian melekat hingga kini. Dampaknya bukan saja beragam festival seni budaya yang kian melestari, namun juga industri kreatif yang meletakkan kebudayaan dan kesenian sebagai dasar kreativitas.

Akan tetapi dalam perkembangannya, riuh industri kreatif berbasis budaya ini kesulitan bergerak karena penyempitan ruang Yogyakarta. Pelaku industri kreatif, baik UKM dan UMKM tak punya pilihan lain selain memajang karya mereka di ruang maya melalui media sosial seperti instagram, twitter, facebook, dan lain sebagainya. Kelemahannya, ruang maya bersifat lebih semiotik ketimbang dunia nyata dan berujung banyak pertanyaan mengemuka karena karya tak bisa diraba.

"Melalui event ini kami akan melakukan suatu movement untuk mengangkat teman–teman UMKM dan Industri kreatif sehingga melalui event ini mereka mendapatkan perhatian dari masyarakat luas. Event ini pun direncanakan berlangsung setiap tahun dan menjadi ajang show of para pelaku usaha industri kreatif dan UMKM,” ungkap Angela Raharjo selaku Director & Founder Pandora Hunt Indonesia, melalui siaran pers yang diterima tirto.id, Jumat (16/6/2016)

Pandora yang dalam bahasa Yunani artinya hadiah, merepresentasikan anak-anak muda Yogyakarta yang punya banyak kemampuan dan multitalenta, entah dalam kanal ekonomi bisnis kreatif sampai perihal kebudayaan dan seni. Apa yang mereka punya, baik dari karya sampai komitmen mendukung industri kreatif di Yogya merupakan hadiah yang tidak ternilai dari Yogyakarta.

Dalam event Pandora Hunt: "From Nothing to Something" akan diramaikan oleh 85 pelaku usaha industri kreatif yang berasal dari wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Di antara 85 pelaku usaha tersebut, terdapat 35 pelaku usaha kuliner yang akan menggoyang lidah dengan masakan dan minuman kreativitas mereka sendiri, sedangkan sebanyak 50 usaha industri kreatif dan UMKM juga akan memamerkan karya mereka pada masyarakat.

Selain diisi oleh stan-stan dari para pelaku usaha, tiga hari Pandora Hunt 2016 juga akan diramaikan dengan Talkshow interaktif mengenai dunia usaha dalam perspektif gaya hidup kekinian bertema “Kaya ala anak muda" dengan pembicara Nasional seperti Lulut Wahyudi (Director of Kustomfest Indonesia), Daniel Tumiwa (CEO OLX Indonesia), dan Vera Collondum (CEO & Founder Yayasan Cinta Anak Bangsa).

Sementara itu, Raditya Nursasongko selaku Project Manager Pandora Hunt Indonesia menerangkan tidak hanya menyajikan acara edukatif, Pandora Hunt 2016 juga akan diramaikan dengan panggung musik yang diisi musisi-musisi berkualitas. Di panggung terbuka akan tampil band lokal seperti Cjengky, Om Waves feat Xena Xenita, Regals, THDLS, Andrei Maryen &Melanesian, Roots, Karnaluha, dan Jamphe Johnson. Sedangkan di special show akan ada The Finest Tree, Ilona ATSP, Batiga, dan The Finest Tree di hari Sabtu (24/9/2016) malam dengan harga tiket presale Rp35 ribu-Rp40 ribu dan di tempat Rp50 ribu.

"Di Event ini Pandora Hunt Indonesia bekerjasama dengan Jogja Bay Waterpark juga akan menampilkan Fire Dance 'Pirates Attraction Show' yang pertama di Indonesia. Seniman mural pun akan turut tampil memeriahkan event ini dengan mengadakan Live Mural selama 3 hari,” ungkapnya.

Event ini diharapkan tidak hanya sekadar menjadi ruang pamer karya anak-anak muda Yogyakarta, namun juga menjadi gerakan untuk mendongkrak kesadaran masyarakat dalam dan luar Yogya tentang produk kreatif yang selama ini nyaris terpinggirkan.

Pandora Hunt diharapkan dapat menjadi gerakkan untuk memotivasi anak-anak muda lainnya sehingga industri kreatif dapat terus berkembang pesat menjadi ujung tombak perekonomian Indonesia dan dapat melahirkan pelaku industri kreatif baru yang dapat meramaikan dunia bisnis dan kebudayaan di Indonesia.

"Sudah bukan zamannya lagi industri kreatif hanya wacana. Kami mengajak masyarakat bersama-sama mewujudkannya dengan tindakan nyata. Panjang umur industri kreatif Indonesia," katanya.

Baca juga artikel terkait ANAK MUDA atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh