tirto.id - Persebaya menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih menggantikan Djadjang Nurdjaman yang hengkang ke Barito Putera. Namun, pelatih asal Austria itu baru bergabung bersama tim dalam dua atau tiga pekan ke depan lantaran harus mengurus administrasi terlebih dahulu.
“Assalamualaikum. Dear Persebaya, dewan klub, manajemen, dan suporter, saya akan datang ke Surabaya dalam dua hingga tiga pekan ke depan. Sampai jumpa di Jawa Timur. Salam, Alfred Riedl,” katanya dalam video yang diunggah lewat Instagram resmi klub.
Alfred Riedl bukanlah sosok asing dalam sepak bola Indonesia. Pelatih berusia 69 tahun itu sempat melatih Timnas Indonesia pada 2010-2011, 2013-2014, dan 2016. Dia juga pernah dilirik Persija usai Stefano Cugurra hijrah ke Bali United.
Pada 2010 dan 2016, ia membawa Timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF. Saat itu, Garuda dikalahkan Malaysia dan Thailand. Tak hanya itu, pada musim 2015, Alfred Riedl sempat menjadi pelatih PSM, akan tetapi dirinya mundur saat kompetisi belum berlangsung karena alasan kesehatan.
“Mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, telah mencapai kesepakatan dengan Persebaya untuk menjadi pelatih kepala Bajul Ijo. Dia akan segera tiba di Surabaya setelah menyelesaikan beberapa urusan administrasi di negaranya,” tulis Persebaya dalam akun media sosial resminya.
Setelah memecat Djadjang Nurdjaman, Irfan Jaya dan kawan-kawan dipimpin Bejo Sugiantoro. Dalam dua laga yang dinakhodai Bejo, Persebaya kalah atas Arema FC dengan skor 4-0. Namun, pekan lalu saat menghadapi Perseru BLFC, Bajul Ijo sukses meraih kemenangan dengan skor 1-3.
Laga selanjutnya, Persebaya dijadwalkan bakal menjamu Persija di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu (24/8) dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 pekan 17. Pada pertandingan tersebut, Persebaya masih dipimpin Bejo Sugiantoro.
Di tabel klasemen, Persebaya berada di urutan 6 dengan koleksi 21 poin dengan catatan lima kali menang, enam kali seri dan empat kali kalah. Mereka terpaut 13 angka dari peringkat pertama yang ditempati Bali United.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Ibnu Azis