tirto.id - Tim Nasional Sepakbola Uni Emirat Arab (UEA) resmi menunjuk Alberto Zaccheroni sebagai pelatih kepala yang baru. Mantan pelatih AC Milan dan Jepang itu masuk menggantikan pelatih sebelumnya, Edgardo Bauza yang mengundurkan diri dari kursi kepelatihan September lalu.
Pelatih berusia 64 tahun itu sebelumnya pernah membawa gelar juara Liga Italia bersama AC Milan tahun 1999 dan membawa Jepang menjuarai Piala Asia tahun 2011 serta membawa tim negeri sakura tersebut lolos ke Piala Dunia 2014.
Ketika ditanya mengenai fokus pada Timnas UEA, Zaccheroni mengatakan akan berkonsentrasi pada masa depan tim dan enggan melihat masa lalu.
“Saya harus berkonsentrasi pada masa depan, bukan apa yang terjadi pada masa lalu,” katanya pada konferensi pers pengumuman penunjukannya sebagai pelatih baru UEA, Rabu (18/10/2017) seperti dikutip Antara.
Pada Piala Asia 2019 mendatang, UEA akan menjadi tuan rumah dan Zaccheroni diberi mandat untuk membentuk tim agar dapat menjadi kandidat juara di level benua, karena sebelumnya tim ini gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
“Ini merupakan tantangan yang sangat besar dan penting bagi semua orang, maka kami perlu bekerja sama untuk mencapainya,” ujarnya.
Pelatih asal Italia ini optimistis dapat melakukan yang terbaik bagi tim. Ia juga berharap para pemain dapat semaksimal mungkin bermain dan melupakan kegagalan di Piala Dunia Rusia.
“Sudah jelas ini merupakan tanggung jawab saya sebagai pelatih, serta para pemain, untuk melakukan yang terbaik sehingga orang-orang dapat mengalihkan pikiran mereka dari kekecewaan karena gagal mengikuti Piala Dunia,” tekad Zaccheroni.
Zaccheroni juga menambahkan bahwa ia enggan berbicara tentang ambisi-ambisi UEA di Piala Asia, tapi ia yakin timnya dapat bersaing secara kompetitif di ajang tersebut.
Tim berjuluk Al Sukoor atau The Falcons ini tercatat baru satu kali lolos ke Piala Dunia yaitu pada 1990 dan belum pernah pula menjuarai Piala Asia. Prestasi terbaik tim ini diraih ketika berhasil mencapai final Piala Asia melawan Arab Saudi pada tahun 1996.
Sementara itu Zaccheroni optimistis dapat meraih hasil memuaskan di Piala Asia karena timnya berisi pemain-pemain yang bertalenta.
“UEA merupakan tim bertalenta berisi pemain-pemain yang mampu meraih hasil-hasil bagus,” bebernya.
Ia mengakhiri pembicaraan dengan kembali meyakini UEA dapat menjadi bintang di ajang Piala Asia 2019 mendatang.
“Saya akan melakukan semampunya untuk meraih hasil-hasil terbaik di Piala Asia 2019 dan memastikan kami akan menjadi bintang di turnamen ini.” pungkasnya.
Penulis: Nicholas Ryan
Editor: Yuliana Ratnasari