tirto.id - Sejumlah saluran TV program acara komprehensif di Korea Selatan tidak banyak yang menggeluti bidang drama, kecuali JTBC.
Tetapi, baru-baru ini, beberapa di antaranya mulai tertarik untuk menayangkan drama dalam jadwal penayangan mereka.
Channel A contohnya, saluran TV kabel ini mulai menyiarkan drama terbaru bertajuk “Love Affairs in the Afternoon” pada 5 Juli 2019 lalu untuk mengisi slot penayangan Jumat-Sabtu.
Drama “Love Affairs in the Afternoon” merupakan drama Jumat-Sabtu pertama yang tayang di saluran TV ini sejak mengudara pada 2011, sehingga dianggap menantang JTBC yang telah lebih dulu memiliki slot penayangan drama Jumat-Sabtu.
Sebelumnya, pada 2011, 4 saluran TV kabel Korea Selatan kembali diluncurkan. Empat saluran TV ini berasal dari empat perusahaan media besar di Korea Selatan, yakni Chosun Ilbo, Dong-A Ilbo, JoongAng Ilbo dan Maeil Business Newspaper, demikian seperti dilansir The Korea Herald.
Keempat saluran TV tersebut adalah Channel A (Dong-A Ilbo) yang diberi saluran nomor 18, kemudian TV Chosun (Chosun Ilbo) diberi nomor saluran 19, JTBC (JongAng Ilbo) dengan saluran nomor 15, dan MBN (Maeil Bussiness) yang diberi saluran nomor 16.
Selain itu, Yonhap News Agency (YAP) juga memiliki saluran TV kabel yang diberi nama News Y dan telah mengudara sejak 2011 dengan saluran nomor 23.
Sejak mulai ditayangkan pada tahun 2011, Channel A telah memiliki waktu penayangan untuk drama yang stabil selama satu tahun, tetapi setelah itu drama tidak lagi ditampilkan secara teratur.
Kemudian pada Oktober 2018, setelah 6 tahun, Channel A akhirnya kembali menayangkan drama, yakni drama "Twelve Nights" yang tayang sebanyak 12 episode. Kemudian dilanjutkan dengan drama “Love Affairs in the Afternoon”.
Sementara, untuk MBN, pada tahun 2018, mereka memulai penayangan drama "Yeonnam-dong 539".
MBN juga mulai menayangkan drama reguler setelah 3 tahun dengan merilis drama komedi romantis seperti "Devilish Joy" dan "Love Alert".
Kemudian, pada tahun 2019, MBN juga menayangkan "Best Chicken" dan akan dilanjutkan dengan drama "Level Up" yang akan tayang mulai 10 Juli 2019.
Selain itu, TV Chosun juga menerima respons positif berkat drama "Grand Prince" yang tayang pada Maret 2018.
Setelah yakin dengan adanya potensi untuk drama di saluranTV mereka, TV Chosun mulai terus-menerus merilis karya-karya baru, termasuk "Babel" di awal ahun 2019 dan "Joseon Survival" yang saat ini sedang tayang.
Sementara, seorang perwakilan idsutri hiburan Korea Selatan mengatakan bahwa alasan dari stasiun TV tersebut mulai memproduksi drama adalah adanya peninjauan persetujuan ulang dari Komisi Komunikasi Korea.
“Sesuai dengan namanya, yakni saluran TV program komprehensif, beragam program seperti berita, hiburan dan edukasi harus memiliki jumlah waktu penayangan yang setara,” ujar sumber tersebut seperti dilansir Ktimes.
Sumber tersebut mengatakan bahwa setiap saluran TV program komprehensif akan melalui peninjauan ulang dari Komisi Komunikasi Korea di setiap tahunnya.
“Pada tahun 2018, Channel A menerima perintah perbaikan. Komisi Komunikasi Korea mengungkapkan dalam rapat peninjauan ulang pada Januari 2018, bahwa hasil tinjauan performa implementasi Channel A pada tahun 2018 menandakan bahwa mereka melanggar persyaratan persetujuan ulang dikarenakan terdapat sejumlah kategori dalam saluran ini yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana investasi konten yang pada awalnya ditawarkan dalam rencana bisnis,” tutur sumber tersebut.
Tidak hanya Channel A, MBN dan TV Chosun juga harus membayar denda atau menerima perintah koreksi karena alasan tidak memenuhi kriteria dalam ulasan persetujuan ulang.
Selanjutnya, mulai tanggal 25 Juni 2018, Komisi Komunikasi Korea memutuskan untuk menaikkan tingkat program outsourcing dari stasiun TV program komprehensif hingga 30 persen, setara dengan stasiun TV nasional.
Sehingga menyebabkan stasiun TV ini secara aktif mulai menyiarkan program outsourcing.
Akan tetapi, terdapat pula pandangan yang menunjukkan bahwa stasiun-stasiun TV tersebut juga memiliki strategi mereka sendiri untuk mempromosikan brand serta warna dari saluran TV mereka melalui drama.
"TV Chosun menilai dirinya sendiri telah meraih dampak yang positif dari drama-drama kolosal pada tahun 2018. Oleh karena itu, mereka menaruh lebih banyak upaya ke dalam bidang ini ketika memilih penulis yang memiliki popularitas dan nilai tambahan untuk naskah drama kolosal,” ujar salah satu perwakilan dari TV program komprehensif, seperti kembali dilansir Ktimes.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Channel A sendiri telah memiliki divisi perfilman dan akan memperkuat formasi mereka di bidang tersebut.
Ia menambahkan, “Saya pikir stasiun-stasiun TV menyiarkan lebih banyak drama dibandingkan sebelumnya karena menyadari bahwa hal tersebut akan menguntungkan.
“Dengan mengambil sikap dengan membuka jalan untuk program-program outsourcing dan menyusun jadwal siaran tanpa memproduksinya secara langsung, tidak ada ruginya bagi stasiun TV. Hanya saja, tidak perlu menghabiskan banyak uang dan kemudian menghubungkan keuntungannya dari iklan,” pungkasnya.