Menuju konten utama

Alasan Serial The Singapore Grip di Mola TV Perlu Ditonton

Alasan mengapa "The Singapore Grip" di Mola TV jadi serial yang perlu ditonton? Karena film ini punya alur cerita menarik.

Alasan Serial The Singapore Grip di Mola TV Perlu Ditonton
The Singapore Grip. Foto/Dok. Mola TV

tirto.id - The Singapore Grip, serial drama tentang putra dari keluarga Inggris yang tinggal di Asia Tenggara dan terlibat cinta segitiga sudah bisa disaksikan di layanan streamingMola TV.

The Singapore Grip bisa menjadi salah satu serial pilihan terbaru yang bisa disaksikan oleh para pecinta drama, terutama untuk yang menyukai drama dengan genre percintaan zaman kolosal.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa The Singapore Grip di Mola TV menjadi serial drama yang layak untuk ditonton.

Alasan Mengapa The Singapore Grip Perlu Ditonton

Serial The Singapore Grip dimainkan oleh aktor Terkenal

Serial ini diperankan senior Colm Meaney, serta aktor terkenal lainnya David Morrissey, Luke Treadway, dan Elizabeth Tan.

Colm Meaney merupakan aktor yang dikenal karena filmnya berjudul Con Air (1997). Selain itu, ia juga telah membintangi film tenar lainnya seperti Star Trek: Deep Space Nine (1993), Layer Cake (2004), dan Halal Daddy (2017).

Sementara untuk serial televisi, beberapa yang dibintanginya antara lain Gang of London (2020), Heels on Wheels (2011-2016), dan Will (2017). Colm Meaney juga telah membintangi ratusan film dan serial lainnya sejak berkarier pada tahun 1973.

Ada pula Luke Treadaway, aktor yang pernah memenangkan beberapa penghargaan film termasuk: A Street Cat Named Bob, pemenang Penghargaan Film Inggris Terbaik, Penghargaan Film Nasional, 2017; Ethel dan Ernest; The Rack Pack;Unbroken; dan The Rise dan Clash of the Titans

Selain The Singapore Grip, Luke juga bermain di banyak serial televisi seperti: The Nightmare Worlds of H.G. Wells: 'The Late Mr. Elvesham (2016), Ordeal by Innocence (2018), Vicious Seri 2 (2015); The Hollow Crown (2016), Traitors (2019), dan puluhan serial televisi lainnya.

Bagi penggemar serial The Walking Dead, pasti sudah tidak asing dengan David Morrissey yang berperan sebagai Philip 'The Governor' Blake (untuk periode 2012-2015).

David juga bermain di serial Britannia (2017-2019), kemudian di film The Other Boleyn Girl (2008), Welcome to the Punch (2013), Centurion (2010), dan puluhan serial serta film lainnya.

Sementara aktris Elizabeth Tan adalah aktris Inggris yang terkenal karena peran reguler serialnya dalam serial TV pemenang penghargaan Coronation Street, drama sekolah menengah Waterloo Road, The Syndicate dan Dr Who.

Serial lain yang dibintangi Tan ada Emily in Paris (2020), Top Boy (2019), dan Agatha and the Midnight Murders (2020) yang juga ditayangkan Mola TV.

Oleh karena itu, kombinasi dari pemain di atas yang berperan sebagai pemeran utama tentu menarik untuk disaksikan dalam serial The Singapore Grip di Mola TV.

Alur Ceritanya Unik

The Singapore Grip bercerita tentang sebuah keluarga Inggris, Blacketts, yang mengendalikan salah satu perusahaan perdagangan terkemuka di era kolonial Singapura.

Walter Blackett ingin agar Matthew Webb, putra dari mitra bisnisnya, harus menikahi putrinya, Joan, tetapi Matthew tertarik pada seorang wanita Cina misterius, bernama Vera Chiang.

Peristiwa tersebut terjadi di latar belakang invasi Jepang dan pendudukan Singapura. Lelucon yang sedang berlangsung dalam cerita ini adalah Matthew mencoba mencari tahu apa arti dari "The Singapore Grip".

Dia pun mendapatkan jawaban yang berbeda dari setiap orang yang dia tanyakan.

Ceritanya Diadaptasi dari Pemenang Booker Prize J.G. Prize

The Singapore Grip merupakan serial drama televisi yang ceritanya diadaptasi dari pemenang Booker Prize J.G. Farrel untuk novel tahun 1978 berjudul sama The Singapore Grip dan hal ini menjadi salah satu alasan mengapa The Singapore Grip layak disaksikan di Mola TV.

Perusahaan produksi Mammoth Screen mendekati Christopher Hampton untuk menulis skenario. Hampton, yang mengenal Farrel dengan baik sebelum dia meninggal pada tahun 1979, langsung setuju.

Serial ini diproduksi secara eksekutif oleh Damien Timmer, dan pembuatan film dimulai pada awal 2019. Serial ini difilmkan di berbagai lokasi di dalam dan sekitar Kuala Lumpur dan Penang di Malaysia, bukan di Singapura yang telah berkembang terlalu pesat untuk mencerminkan tampilan dan nuansa era kolonial.

Rumah-rumah besar Carcosa Seri Negara di Kebun Raya Perdana di Kuala Lumpur berfungsi sebagai kediaman Blacketts dan Mr Webb.

Sebuah pesawat antik dari sebuah museum di pangkalan udara militer digunakan untuk kedatangan Matthew Webb, dan sebuah kota terlantar di dekat bandara Kuala Lumpur digunakan untuk tempat pemadaman kebakaran.

Pertempuran Sungai Slim juga difilmkan di dekat Kuala Lumpur, seperti adegan perkebunan yang difilmkan di Perkebunan Broga.

Lokasi lain untuk adegan di Singapura lama termasuk Royal Selangor Club dan Wisma Ekran (Gedung Anglo-Oriental) di Kuala Lumpur, Gereja Our Lady of Lourdes di Klang, serta Chinatown Georgetown, Balai Kota, lapangan kriket dan Esplanade, Dermaga Swettenham , Kompleks Masjid Lebuh Aceh, Kuil Thai Pak Koong, dan Sawah Balik Pulau di Penang.

Debut seri ini telah ditayangkan di BBC First di Australia pada 26 Juli 2020, diikuti oleh 13 September di ITV Inggris. Durasi rata-ratanya setiap episode adalah 44 menit. SitusIMDb memberi skor 5,3 dari 10.

The Singapore Grip saat ini sudah bisa disaksikan melalui link streaming Mola TV berikut ini:

Baca juga artikel terkait THE SINGAPORE GRIP atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Film
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH