Menuju konten utama

Alasan Maklumat Kapolri soal Kepatuhan Prokes Libur Nataru Dicabut

Kapolri Jenderal Idham Azis mencabut Maklumat Kapolri tentang Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Alasan Maklumat Kapolri soal Kepatuhan Prokes Libur Nataru Dicabut
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis saat pembekalan kepada perwakilan calon Perwira Remaja (Capaja) Taruna dan Taruni TNI-Polri secara virtual di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2020). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

tirto.id - Kapolri Jenderal Idham Azis mencabut Maklumat Kapolri terkait protokol kesehatan selama liburan Natal dan Tahun Baru 2021.

Untuk itu, Kapolri menerbitkan Surat Telegram Nomor: STR/9/I/OPS.1.1/2021 tanggal 4 Januari 2021 yang ditandatangani oleh Asisten Operasi Irjen Pol Imam Sugianto atas nama Kapolri.

Surat itu perihal pencabutan Maklumat Kapolri Nomor: Mak/4/XII/2020 tanggal 23 Desember 2020 tentang Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

"Benar ada telegram. Dicabut karena waktunya sudah selesai," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Senin (4/1/2021).

Telegram ini bersifat perintah untuk dilaksanakan. Maklumat Kapolri itu sebagai pedoman pelaksanaan Operasi Lilin 2020 yang digelar pada 21 Desember 2020-4 Januari 2021.

Dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polri mengerahkan 83.917 personel, dibantu oleh 15.842 personel TNI, serta 55.086 personel instansi terkait lainnya. Para personel ditempatkan di 1.607 pos pengamanan dan 675 pos pelayanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan objek vital lainnya.

Sementara, pada musim liburan Natal dan Tahun Baru, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional I Jakarta mencatat 31.000 tujuan Jabodetabek pada perjalanan 3-4 Januari. Para penumpang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan PT Jasa Marga mencatat total volume kendaraan menuju Jakarta naik 8,3 persen jika dibandingkan masa adaptasi kebiasaan baru.

"Untuk distribusi lalu lintas menuju Jakarta dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 55,4 persen dari arah timur, 24,1 persen dari arah barat dan 20,5 persen dari arah selatan," terang Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru.

Baca juga artikel terkait MAKLUMAT KAPOLRI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri