tirto.id - Gempa bumi di Donggala Sulawesi Tengah berkekuatan 7,7 Skala Richter(SR) yang mengguncang wilayah tersebut pada hari ini, Jumat (28/9/2018) menyebabkan jaringan provider Telkomsel terganggu.
General Manager External Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin melalui siaran persnya menyampaikan, gempa bumi menyebabkan pasokan Listrik PLN di wilayah setempat setempat putus sehingga menurunkan kualitas layananan telekomunikasi Telkomsel di Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong.
"Telkomsel sedang berupaya secara maksimal dengan mengerahkan Mobile Back up Power untuk mengurangi dampak gangguan tersebut, kami memohon maaf atas ketidaknyaman yang terjadi," ujarnya.
Salah satu warga di Makassar, Lisna Sari mengaku sangat kesulitan menghubungi keluarganya di Palu, Sulteng. Sejak gempa terjadi sampai kini belum ada komunikasi yang terhubung ke sana.
"Saya kesulitan menghubungi ibu, bapak, kakak serta adik. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dengan mereka di sana," ujarnya sambil berdoa berharap baik-baik saja," ujar dia seperti dilaporkan Antara.
Berdasarkan informasi dari Badan Meterologi , Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar, gempa bumi berkekuatan. 7,7 SR terjadi pada Jumat, 28 September pukul 17.02 WITA pada lokasi Minahasa Peninsula, Sulawesi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya sempat mengumumkan peringatan dini tsunami setelah gempa bumi tersebut. Namun pada Jumat (28/9/2018) pukul 17.39 WIB, BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami tersebut setelah dilakukan pemantauan tidak terpantau adanya perubahan tinggi muka air laut.
"Dengan demikian tsunami tidak terjadi. Kondisi aman dan masyarakat dapat kembali ke tempatnya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima Tirto, Jumat (28/9/2018).
Editor: Agung DH