Menuju konten utama

Akhir Deja Vu dalam Pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Palestina

Pada gelaran Asian Games 2018, Timnas U-23 Indonesia kembali mengulang luka di tahun 2013, saat mereka tunduk 1-2 dari Palestina.

Akhir Deja Vu dalam Pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Palestina
Hansamu Yama Pranata, pemain sepak bola Indonesia U-23 mencoba melewati Mousa Farawi, pemain Palestina dalam pertandingan Indonesia vs Palestina Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/8/2018). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Palestina dalam lanjutan Grup A cabang sepak bola putra Asian Games di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Rabu (15/8/2018) berakhir 1-2 untuk kemenangan tim tamu. Garuda takluk oleh gol Oday Dabbagh dan Mohamed Darwish yang hanya mampu dibalas sekali oleh Irfan Jaya.

Terlepas dari konteks kerugian yang dialami tuan rumah akibat hasil tersebut, skor laga kontra Palestina kali ini seolah jadi Deja Vu. Pasalnya, di tahun 2013 lalu Timnas U-23 Indonesia dan Palestina juga sempat sekali bertemu, tepatnya dalam ajang Islamic Solidarity Games. Saat itu Garuda takluk pula dengan skor 1-2.

Sempat Punya Harapan

Sebagaimana di laga tahun 2013 lalu, pada duel di Asian Games kali ini Timnas U-23 Indonesia dan Palestina juga sempat bermain sama kuat pada paruh waktu, lagi-lagi dengan skor sama (1-1). Di laga tahun 2013, Palestina pun unggul lebih dulu lewat aksi Ashraf Nu'man sebelum disamakan oleh Sunarto jelang paruh waktu.

Sementara pada laga kali ini, situasinya tak berbeda jauh. Indonesia juga lebih dulu tertinggal oleh gol Oday Dabbagh, memaksimalkan rebound hasil penalti tak sempurna Mohamed Darwish. Sebelum paruh waktu pun, Garuda mampu menjadikan skor 1-1 lewat aksi Irfan Jaya. Memanfaatkan sebuah umpan lambung dari lini tengah, Irfan Jaya yang berdiri bebas di dalam kotak penalti menerima si kulit bundar dengan baik. Penggawa Persebaya itu lantas membidikkan bola ke sudut kiri bawah gawang sekaligud memperdaya Rami Hamada.

Patut disayangkan karena pada akhir pertandingan Timnas U-23 Indonesia harus mengulang pula nasib memilukan mereka lima tahun sebelumnya. Jika pada Islamic Solidarity Games gol kedua Ashraf menyelamatkan Palestina, kali ini petaka untuk Indonesia juga hadir dari pemain berposisi penyerang, Mohamed Darwish. sai menerima sebuah umpan cantik, dari sektor kiri kotak penalti pemain bernomor punggung 20 itu membidikkan bola dengan akurat ke gawang. Adritany terlambat menghadang laju bola dan terciptalah gol.

Kans Mengecil

Kekalahan atas Timnas U-23 Palestina membuat kans Indonesia untuk lolos dari penyisihan Grup A menipis. Pasalnya, hasil tersebut membuat skuat asuhan Luis Milla yang baru mengemas tiga poin anjlok ke peringkat tiga klasemen. Evan Dimas dan kawan-kawan terpaut tiga angka dari Hong Kong di urutan kedua serta empat dari Palestina selaku pemuncak.

Bukan berarti peluang tuan rumah tertutup rapat. Timnas U-23 Indonesia tetap punya kans lolos ke knockout. Namun, tugas mereka jelas lebih berat. Untuk memenuhi ambisi tersebut, Indonesia wajib menyapu bersih dua laga sisa (kontra Hong Kong dan Laos) dengan kemenangan.

Di laga terdekatnya, Indonesia akan menjamu wakil Asia Tenggara lain, Laos di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. Jika tak ada perubahan, pertandingan ini akan berlangsung tepat saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yakni Jumat (17/8/2018) mendatang.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan