tirto.id -
Tampil di hadapan pendukungnya, Indonesia yang bertekad mengunci tiga poin memainkan komposisi baru. Pelatih Luis Milla mendorong Stefano Lilipaly sedikit ke depan untuk jadi false nine. Langkah ini tak lepas dari pembuktian pemain asal Bali United itu yang di laga sebelumnya mampu menyarangkan dwigol ke gawang Thailand.
Dengan formasi 4-2-3-1, Lilipaly ditopang oleh trisula Irfan Jaya, Septian David Maulana, serta Febri Haryadi yang mendapat dukungan dari Zulfiandi serta Hargianto. Hansamu Yama dan Bagas Adi Nugroho jadi dua menara tangguh yang melindungi gawang Andritany.
Di lain pihak, Palestina menurunkan formasi yang tak berbeda jauh dari laga sebelumnya. Dengan formasi 4-4-2, Abuwarda Mahmoud masih jadi jendral lapangan tengah. Sementara di lini depan Oday Dabbagah dan Mahmoud Yossef jadi target-man.
Sama Kuat Hingga Paruh Waktu
Palestina mengambil alih dominasi laga di menit awal. Dua kali beruntun pemain bernomor punggung tujuh, Mahmoud Abdurwarda mendulang peluang emas. Momentum pertama didapat Abdurwarda di menit ketiga, kala sebuah umpan terobosan dituntaskannya dengan sepakan menyusur tanah, namun bola hanya melebar di kanan gawang.
Tiga menit kemudian Abdurwarda kembali mengancam lewat sepakan voli. Memanfaatkan bola rebound, tendangannya mengarah akurat, tetapi dapat ditangkap dengan baik oleh kiper Andritany.
Tak berselang lama dari ancaman tersebut, Indonesia melakukan kesalahan fatal. Handsball Zulfiandi di kotak terlarang membuat wasit memberikan hadiah penalti untuk Palestina.
Mohamed Darwish yang tampil sebagai eksekutor pada menit ke-16 sebenarnya gagal menyarangkan gol. Bola tendangannya yang mengarah ke sudut kiri bawah hanya menerpa tiang gawang. Namun, momentum tersebut menghasilkan rebound yang dituntaskan dengan baik oleh Oday Dabbagh. Lepas dari pengawalan, pemain bernomor punggung sembilan itu menceploskan dengan tenang bola ke gawang Andritany. Skor 0-1.
Tertinggal satu gol, Indonesia menggebrak dan tampil lebih terbuka. Sebuah umpan sepak pojok hampir berujung gol andai bola hasil tandukan Hansamu Yama tak menyamping dari gawang Rami Hamada.
Upaya tuan rumah menemui hasil di menit ke-23. Memanfaatkan sebuah umpan lambung dari lini tengah, Irfan Jaya yang berdiri bebas di dalam kotak penalti menerima si kulit bundar dengan baik. Penggawa Persebaya itu lantas membidikkan bola ke sudut kiri bawah gawang sekaligud memperdaya Rami Hamada. Skor menjadi 1-1.
Indonesia bahkan hampir membalikkan kedudukan semenit kemudian. Umpan silang kiriman Irfan Jaya dari sayap kanan dituntaskan Stefano Lilipaly dengan dorongan kaki kanan. Bola mengecoh Hamada, namun sekadar menerpa tiang gawang bagian kanan.
Palestina pun membalas dengan sebuah peluang emas di menit 34. Lepas dari perangkap offside, Yousef Mahmoud yang menerima sebuah umpan terobosan menusuk ke sisi kiri kotak penalti dan melepaskan tendangan ke tiang dekat. Namun gol urung tercipta lantaran Andritany dapat memblok bola ddengan baik.
Beberapa kali kecolongan, Timnas U-23 Indonesia pun melakukan rotasi di menit ke-38. Septian David Maulana ditarik ke luar dan digantikan oleh Ilham Udin Armaiyn. Rotasi ini membuat lini tengah Indonesia mampu mempertahankan bola dengan baik. Sayangnya, hingga babak pertama usai tekanan tuan rumah tak menghasilkan gol pembalik kedudukan. Skor 1-1 pun bertahan hingga turun minum.
Indonesia Gagal Berkembang di Babak Kedua
Babak kedua dibuka dengan sebuah peluang dari Muhammad Hargianto. Pemain asal Bhayangkara FC itu melepaskan tendangan yang sayangnya melebar dari sasaran.
Alih-alih memimpin, Garuda justru tertinggal lagi pada menit ke-51. Striker Palestina, Muhammad Darwish sukses mencatatkan namanya di papan skor. Usai menerima sebuah umpan cantik, dari sektor kiri kotak penalti pemain bernomor punggung 20 itu membidikkan bola dengan akurat ke gawang. Adritany terlambat menghadang laju bola dan terciptalah gol. Skor 1-2.
Seolah jatuh tertimpa tangga, usai gol tersebut Indonesia harus kehilangan pemain kunci sekaligus pencetak gol di babak pertama, Irfan Jaya. Ia mengalami cedera dan ditarik ke luar lapangan, lantas digantikan oleh Saddil Ramdani.
Tak cuma Irfan, di menit ke-55 satu pilar Garuda di lini belakang, Bagas Adi Nugroho juga tak dapat melanjutkan laga karena cedera. Pos yang ditinggalkan pemain asal Arema FC itu lantas diisi oleh Rezaldi Hehanusa.
Indonesia berulang kali mampu menekan, namun umpan-umpan silang dari sektor sayap ke lini tengah gagal dituntaskan dengan baik oleh para penyerang. Sialnya, jatah pergantian pemain yang sudah habis juga membuat Indonesia tak dapat lagi melakukan rotasi ataupun perubahan strategi.
Dengan terpaksa Indonesia pun melanjutkan tekanan dengan tak banyak perubahan. Sebuah peluang matang sempat hadir di menit ke-79 ketika umpan lambung dari lini tengah mengarah kepada Lilipaly. Patut disayangkan karena penyelesaian tak sempurna membuat peluang Lilipaly hanya menghasilkan tendangan gawang untuk kubu lawan.
Tak ada gol hingga 11 menit sisa waktu normal berlalu. Indonesia pun harus puas kalah 1-2 dari Timnas U-23 Palestina.
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Palestina
Timnas U-23 Indonesia: Andritany Ardhiyasa; Bagas Adi Nugroho, Hansamu Yama Pranata, Ricky Fajrin, Gavin Kwan Adsit; Zulfiandi, Muhammad Hargianto; Irfan Jaya, Septian David, Febri Hariyadi; Stefano Lilipaly.
Timnas U-23 Palestina: Rami Hamada; Ahmed Qatmish, Michelmilad Termanini, Abdalatif Albadari, Mousa Farawi; Mohammed Rashid, Mahmoud Abdurwarda, Sameh Maaraba, Mohamed Darwish; Oday Dabbagah, Mahmoud Yossef.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan