tirto.id - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis sore (2/5/2019).
Setelah pertemuan itu, kepada wartawan, AHY mengaku membahas situasi usai pencoblosan Pemilu 2019 bersama Jokowi. Dia berharap semua pihak bersabar menunggu pengumuman hasil Pilpres dan Pileg 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Mudah-mudahan kita semuanya, bisa tenang, sabar, melihat situasi perkembangan, sekaligus juga mari kita bersama-sama menjadi masyarakat yang dewasa, dalam alam demokrasi yang sehat,” kata AHY di Istana Merdeka seperti disiarkan Kompas TV.
Dia juga mengimbau semua pihak menghindari sikap yang berlebihan. Meskipun demikian, dia menilai perbedaan pendapat dalam pemilu tidak mungkin dihilangkan sama sekali.
“Pasti akan terus ada perbedaan pendapat. Perbedaan persepsi dan sebagainya,” ujar AHY.
Namun, AHY juga menegaskan sikap terbaik yang bisa diambil oleh semua pihak saat ini adalah menunggu penghitungan suara berakhir dan hasilnya diumumkan oleh KPU.
Menurut AHY, penyelenggara pemilu perlu benar-benar menjalankan tugasnya. Dia menilai tugas penyelenggara pemilu saat ini berat. Apalagi banyak petugas pemilu meninggal dunia dan sakit.
"Kita hormati itu semua, kita apresiasi, kita sabar menunggu, waktunya masih ada, penghitungan terus berlangsung," kata dia.
"Mudah-mudahan, paling akhir nanti, 22 Mei, kita sudah bisa menerima apa pun hasil yang akan dijelaskan oleh KPU," tambah AHY.
Putra pertama presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tiba di halaman Istana Negara pada pukul 15.45 WIB. Dia terlihat turun dari mobil Toyota Land Cruiser hitam bernomor polisi B-2024-AHY.
Pertemuan AHY dan Jokowi berlangsung di Ruang Kredensia, Istana Merdeka. Berdasarkan pantauan Antara, AHY mulai masuk ke ruangan tersebut dengan disambut oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pada sekitar pukul 16.17 WIB.
Dalam pertemuan itu, Jokowi mengenakan kemeja putih, sementara AHY mengenakan pakaian batik berlengan panjang.
Editor: Agung DH